InfoMalangRaya.com—Serial animasi Netflix, Cocomelon Lane, yang diproduksi untuk penonton berusia dua tahun ke atas, dikritik karena diangga[ ‘menanamkan’ ideologi LGBTQ yang menyimpang kepada anak di bawah umur.
Season 1 Episode 8 bertajuk ‘Nina’s Three-Legged Race/Say Cheese Nico/Nina Shares a Treat’ pada November lalu menampilkan seorang anak laki-laki bernama Nico yang bingung akan mengenakan apa untuk foto keluarga.
Dalam serial tersebut, Nico menampilkan dua ayah gay dalam sebuah adegan bernyanyi, “Sesuatu yang kami ketahui tentangmu, kamu suka bangun dan menari.”
“Jika kamu tidak yakin harus memilih apa, pikirkan semua hal yang kamu sukai. Jadilah diri sendiri,” demikian salah satu ayah bernyanyi untuk Nico.
Nico kemudian bertanya, “Jadilah dirimu sendiri?” Dan sang ayah menjawab, “Ya.”
Lalu, Nico mengenakan tutu dan mahkota, lalu mulai menari.
S2J News melaporkan kaum konservatif di Amerika Serikat (AS) menentang komunitas LGBTQ dan menyatakan keprihatinan tentang risiko yang dirasakan anak-anak untuk ‘dipersiapkan’ dan dipengaruhi untuk mengidentifikasi diri sebagai homoseksual atau transgender.
Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) memantau lebih dari 500 rancangan undang-undang anti-LGBTQ di AS yang bertepatan dengan seruan dari kaum konservatif untuk mengekang apa yang mereka sebut sebagai tren “terbangun”.
Klip animasi tersebut dibagikan oleh pengguna X dan mendapat ribuan komentar dengan tagar #BoycottCocomelon.
“Mereka sudah mulai mengindoktrinasi anak-anak berusia tiga tahun, orang-orang ini sakit parah,” komentar salah satu pengguna X.
“Cocomelon” digambarkan mengabaikan pendapat orang tua yang konservatif dan religius terkait dengan pemaparan ideologi sesat kepada anak-anak mereka.*