Infomalangraya.com – Daun bawang adalah sayuran aromatik yang termasuk dalam keluarga Allium, sama seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Tanaman ini memiliki bentuk panjang berlapis-lapis dengan batang berwarna putih di bagian bawah dan daun hijau memanjang di bagian atas.
Daun bawang sering digunakan sebagai bumbu penyedap atau pelengkap masakan, karena memiliki aroma khas yang ringan dan rasa gurih alami yang dapat memperkaya cita rasa hidangan. Selain rasanya yang khas, daun bawang juga memiliki berbagai manfaat yang dapat diperoleh jika dikonsumsi secara rutin.
Kandungan Nutrisi pada Daun Bawang
Meskipun berukuran kecil, kandungan nutrisi dalam daun bawang ternyata sangat luar biasa. Dikutip dari Alodokter, pada 100 gram mengandung berbagai nutrisi penting berikut yang dibutuhkan oleh tubuh.
- 32 kalori
- 7 gram karbohidrat
- 1,8 gram protein
- 2,5 gram serat
- 275 miligram kalium
- 70 miligram kalsium
- 20 miligram magnesium
- 19 miligram vitamin C
- 210 mikrogram vitamin K
Daun bawang mengandung senyawa quercetin dan allicin yang berperan sebagai antioksidan serta memiliki potensi antikanker. Selain itu, tanaman ini juga diketahui mengandung zat dengan sifat antibakteri dan antiinflamasi.
Manfaat Daun Bawang bagi Kesehatan
Daun bawang juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, karena kaya akan nutrisi dan zat antioksidan. Dikutip dari HelloSehat, berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari daun bawang.
1. Menurunkan Kadar Kolesterol
Daun bawang mengandung serat yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Temuan ini diperkuat oleh penelitian pada tahun 2019 yang menunjukkan bahwa konsumsi daun bawang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
Selain itu, rutin mengonsumsi daun bawang juga berpotensi membantu mengurangi ketergantungan terhadap obat statin, serta meminimalkan efek samping yang mungkin ditimbulkan.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Daun bawang mengandung berbagai mineral yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan kalium, magnesium, dan kalsiumnya berperan penting dalam membantu menjaga kestabilan tekanan darah yang berpengaruh pada fungsi jantung.
Selain itu, kadar kalium yang cukup dalam tubuh juga mendukung transmisi sinyal listrik pada sistem saraf dan jantung. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan kaya kalium seperti daun bawang secara rutin dapat membantu mencegah gangguan irama jantung.
3. Mencegah Kanker
Penelitian dari Curtin University pada tahun 2017, menunjukkan bahwa senyawa quercetin dan flavonoid yang terkandung dalam daun bawang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, dan antikanker yang dapat membantu tubuh melawan pembentukan sel kanker.
Kedua senyawa tersebut diketahui memiliki peran penting dalam membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Pada penggunaannya, ekstrak daun bawang dianggap lebih efektif digunakan sebagai salah satu langkah pencegahan terhadap penyakit kanker.
4. Menyeimbangkan Gula Darah
Daun bawang mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan berperan dalam membantu mengendalikan kadar gula darah, khususnya pada penderita diabetes.
Jika kadar gula darah tinggi terjadi secara terus-menerus, hal ini dapat memicu stres oksidatif yaitu kondisi ketika tubuh tidak mampu melawan zat beracun seperti radikal bebas yang dapat memperburuk perkembangan diabetes.
5. Mengandung Zat Antiinflamasi
Kandungan quercetin pada daun bawang juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya peradangan atau inflamasi. Sebuah penelitian pada tahun 2020, menunjukkan bahwa quercetin memiliki berbagai manfaat positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam daun bawang turut berfungsi sebagai antioksidan yang aktif membantu tubuh melawan peradangan. (*)