Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Salat Gaib untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya Digelar di Dermaga Bulusan Banyuwangi

    11 Juli 2025

    6 Cara Membedakan Sepatu Adidas Asli dan Palsu

    11 Juli 2025

    8 Alasan Cowok Nerd Layak Jadi Pacarmu

    11 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Salat Gaib untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya Digelar di Dermaga Bulusan Banyuwangi
    • 6 Cara Membedakan Sepatu Adidas Asli dan Palsu
    • 8 Alasan Cowok Nerd Layak Jadi Pacarmu
    • Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental dan Mengurangi Depresi
    • Mau Belanja Lebih Hemat dan Cepat? Lihat Iklan Terbaru Shopee!
    • Tak Terduga! 7 Shio Dapat Rezeki Berlimpah Hingga Akhir 2025
    • Jatuhnya Bocah Jadi Bukti Pengawasan Dinas Lalai
    • Timnas Malaysia Akhiri Penantian 19 Tahun
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Setelah 180 Tahun Arena Pacuan Kuda Singapura Ditutup
    INTERNASIONAL

    Setelah 180 Tahun Arena Pacuan Kuda Singapura Ditutup

    By admin6 Juni 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    SingaporeTurfClub

    InfoMalangRaya.com– Setelah lebih dari 180 tahun mengukir sejarah, satu-satunya arena pacuan kuda di Singapura, Singapore Turf Club, akan dipakai untuk lomba pacuan kuda untuk terakhir kalinya tahun depan sebelum kemudian ditutup.
    “Pacuan kuda memiliki sejarah panjang dan dikenal di Singapura,” kata Singapore Turf Club dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (5/6/2023).
    “Dengan berlanjutnya balapan hingga Grand Singapore Gold Cup ke-100 pada 5 Oktober 2024, Club akan terus memastikan sportivitas, keamanan, dan integritas setiap balapan,” imbuhnya.
    Pemerintah negara mungil itu akan mengambil kembali lahan seluas 120 hektar, yang akan digunakan untuk perumahan publik dan swasta.
    Pacuan kuda diperkenankan di Singapura pada tahun 1842, ketika saudagar Skotlandia William Henry Macleod Read dan beberapa teman sesama hobinya mendirikan Singapore Sporting Club.
    Mereka mengubah sebidang lahan berlumpur di Farrer Park di bagian tengah Singapura menjadi arena pacuan kuda. Pada tahun 1924, tempat itu diubah namanya menjadi Singapore Turf Club.
    Lomba kecepatan kuda pacu terbukti populer tidak hanya di kalangan orang Eropa di kawasan itu, tetapi juga orang-orang berduit dari etnis Melayu dan China.
    Mendiang Ratu Elizabeth II, yang merupakan penggemar pacuan kuda dan peternak kuda pacu, memiliki acara lomba yang dinamai menurut namanya di arena itu. Ketika mengunjungi Singapura pada tahun 1972, Elizabeth II menyeragkan piala perdana Queen Elizabeth II Cup. Dia menghadiri acara itu untuk kedua kalinya pada 2006.
    Pada 1933, seiring dengan semakin populernya pacuan kuda di pulau itu, arena dipindahkan ke lokasi yang lebih luas di Bukit Timah di bagian barat Singapura.
    Pada Maret 2000, Singapore Turf Club dipindah ke lokasi sekarang ini di Kranji, di bagian utara pulau. Arena pacuan kuda bernilai S$500 juta ($370,9 juta) memiliki tribun lima lantai dengan kapasitas 30.000 penonton.
    Akan tetapi, dari tahun ke tahun Singapore Turf Club mengalami penurunan jumlah penonton.
    “Singapura merupakan negara kota dengan lahan terbatas. Pemerintah secara berkesinambungan terus mengkaji ulang rencana penggunaan lahan guna menyesuaikan kebutuhan di masa kini guna memastikan kecukupan lahan bagi generasi mendatang,” imbuh pernyataan tersebut, seperti dilansir BBC Selasa (6/6/2023).
    Kementerian Pembangunan Nasional juga mengatakan akan memikirkan penggunaan lain dari arena pacuan kuda itu, termasuk untuk fasilitas hiburan dan rekreasi.*

    Jumlah Pembaca: 247

    Arena Ditutup Kuda Pacuan setelah Singapura Tahun
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Profesor Jepang Shock Berat Baca Al Quran

    11 Juli 2025

    Izzudin Al-Haddad, ‘Hantu Al-Qassam’ yang Jadi Pemimpin Baru Hamas di Gaza

    11 Juli 2025

    Tunisia Penjarakan Rached Ghannouchi 14 Tahun

    11 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024132

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.