Pangeran Andrew Mengumumkan Pengunduran Diri dari Sejumlah Gelar Kehormatan
Pangeran Andrew, putra ketiga mendiang Ratu Elizabeth II, mengumumkan keputusan yang mengejutkan untuk melepaskan sejumlah gelar kehormatan, termasuk gelar Duke of York. Keputusan ini diambil setelah meningkatnya tekanan publik dan media terkait hubungan Pangeran Andrew dengan Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual. Meski telah melepaskan gelar tersebut, ia tetap akan tinggal di Royal Lodge, kawasan Windsor Estate, bersama mantan istrinya, Sarah Ferguson.
Keputusan ini dilakukan setelah konsultasi langsung dengan Raja Charles III dan anggota senior keluarga kerajaan. Dalam pernyataan resminya, Pangeran Andrew menyebut bahwa keputusan ini dilakukan demi melindungi reputasi Raja dan institusi kerajaan. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan lagi menggunakan gelar atau penghargaan yang dianugerahkan kepada dirinya.
Gelar yang Dilepaskan oleh Pangeran Andrew
Beberapa gelar kehormatan yang dilepaskan oleh Pangeran Andrew antara lain:
- Duke of York: Meskipun secara hukum hanya dapat dicabut melalui tindakan parlemen.
- Knight Grand Cross of the Royal Victorian Order (GCVO): Salah satu gelar kehormatan tertinggi dalam sistem kerajaan.
- Royal Knight Companion of the Most Noble Order of the Garter: Gelar kehormatan yang diberikan oleh Raja sebagai bentuk penghargaan.
Meskipun demikian, Pangeran Andrew tetap mempertahankan statusnya sebagai “pangeran” berdasarkan garis keturunan langsung dari Ratu Elizabeth II. Sumber kerajaan menyebutkan bahwa perubahan ini berlaku segera.
Tekanan Baru dari Kasus Epstein dan Memoar Giuffre
Gelombang tekanan terhadap Pangeran Andrew kembali menguat setelah bocornya memoar kisah hidup Virginia Giuffre, salah satu korban jaringan kejahatan seksual Epstein, yang diterbitkan setelah ia meninggal dunia. Dalam buku Nobody’s Girl yang akan dirilis pekan depan, Giuffre menulis bahwa sang pangeran “merasa berhak” dan menganggap hubungan dengannya sebagai “hak lahir” yang melekat pada statusnya sebagai anggota keluarga kerajaan.
Meskipun Pangeran Andrew terus membantah seluruh tuduhan tersebut, ia sebelumnya telah menyelesaikan kasus perdata dengan Giuffre di luar pengadilan pada 2021, dengan nilai kompensasi yang diperkirakan mencapai £12 juta (sekitar Rp 266 miliar).
Tekanan semakin meningkat setelah terungkap email lama antara Pangeran Andrew dan Epstein yang memperlihatkan keduanya masih berkomunikasi tiga bulan setelah Andrew mengklaim telah memutus hubungan. Dokumen dari Komite Pengawas DPR AS juga mencantumkan nama Pangeran Andrew dalam dua penerbangan pesawat pribadi Epstein—Lolita Express—pada 2000 dan 2006.
Dampak bagi Sarah Ferguson dan Keluarga
Meskipun kehilangan sejumlah gelar, Pangeran Andrew tetap akan tinggal di Royal Lodge bersama Sarah Ferguson. Namun, tahun ini menjadi tahun kedua ia absen dari perayaan Natal keluarga kerajaan di Sandringham.
Sarah Ferguson juga tidak lagi menggunakan gelar Duchess of York, setelah kehilangan sejumlah dukungan amal bulan lalu usai terungkap bahwa ia pernah menulis surat kepada Epstein dan menyebutnya sebagai “teman sejati”, meski sebelumnya mengaku telah memutus hubungan.
Sementara itu, posisi dua putri mereka, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, dilaporkan tidak terpengaruh oleh keputusan ini.
Komentar dari Koresponden Kerajaan
Koresponden kerajaan Sky News, Laura Bundock, menilai bahwa situasi ini sudah tidak lagi dapat dipertahankan, dan pekan ini menjadi titik balik yang menentukan. Sementara itu, Rhiannon Mills menilai langkah ini menegaskan sikap tegas Raja Charles terhadap skandal yang melibatkan Pangeran Andrew.
“Ini menutup pertanyaan tentang sejauh mana keluarga kerajaan bersedia bertindak. Namun, apakah langkah ini akan menghentikan arus pemberitaan negatif terhadap Pangeran Andrew? Itu masih belum pasti,” ujarnya.
Keputusan ini menandai babak baru dalam kehidupan publik Pangeran Andrew—seorang bangsawan yang kini mundur dari sorotan, namun tetap berpegang pada pernyataannya: “Saya dengan tegas membantah semua tuduhan yang diarahkan kepada saya.”