Komitmen Gubernur Maluku Utara dalam Memperbaiki Fasilitas Kesehatan
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan dan tenaga medis di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate pada Senin (11/8/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi terhadap kedatangan anggota DPR RI yang meninjau berbagai fasilitas kesehatan di rumah sakit rujukan provinsi.
Sherly berharap kunjungan ini dapat menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan lembaga pusat, sehingga kebutuhan Maluku Utara bisa langsung disampaikan ke Kementerian Kesehatan. Ia menekankan pentingnya penyediaan fasilitas kesehatan dan tenaga dokter spesialis, yang menjadi fokus utama pihaknya.
Selain itu, Gubernur juga mengungkapkan rencana untuk menggelar rapat bersama Komisi IX guna membahas solusi konkret yang dapat diperjuangkan di tingkat pusat. Rencana ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terkait layanan kesehatan dapat segera terealisasi.
Pekan lalu, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tim evaluasi ke RSUD Chasan Boesoerie. Tim ini bertugas menilai layanan kesehatan, manajemen keuangan, serta kelengkapan fasilitas sebagai bagian dari rencana revitalisasi rumah sakit tersebut. Selain itu, dalam 100 hari kerja pertamanya, BPJS UHC sudah digratiskan hingga usia 15 tahun. Kini, fokus pemerintah daerah adalah peningkatan kualitas layanan di seluruh sektor kesehatan.
Perkembangan Fasilitas di RSUD Chasan Boesoerie
Anggota Komisi IX DPR RI, Abon Tabroni, memberikan penilaian positif terhadap perkembangan fasilitas di RSUD Chasan Boesoerie. Ia menyebutkan bahwa beberapa ruang seperti ruang jantung sedang dalam proses pengembangan dan diharapkan mulai beroperasi pada Oktober 2025. Jika fasilitas tersebut aktif, pasien dengan penyakit tertentu tidak perlu lagi dirujuk ke luar Maluku Utara.
Abon mengakui bahwa meskipun tidak ada rumah sakit yang sempurna, peningkatan fasilitas dan pemenuhan dokter spesialis tetap menjadi kebutuhan mendesak. Ia menegaskan bahwa Komisi IX akan bekerja sama dengan Pemprov Maluku Utara untuk memetakan kendala, menentukan prioritas, dan menyalurkan rekomendasi ke tingkat pusat.
Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI
Kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ini turut dihadiri oleh Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Malut, Direktur RSUD Chasan Boesoerie, Alwia Assagaf, serta sejumlah dokter dan tenaga kesehatan. Rombongan melakukan peninjauan terhadap berbagai ruangan, termasuk poli, ruang transfusi darah, ruang interna pria, ruang jantung, dan ruang IGD.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga legislatif dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Maluku Utara. Hal ini juga menjadi langkah penting dalam memastikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.





