InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Shin Tae-yong mengaku hanya mau melatih Korea Selatan lagi kalau mendapatkan kontrak jangka panjang, minimal empat tahun. Sebab, menurut dia tim nasional berbeda dengan melatih klub karena membutuhkan proses.
Belakangan media Korea Selatan mengungkap kalau Shin Tae-yong jadi salah satu kandidat untuk menangani Son Heung-Min dan rekan-rekan. Hal itulah yang kabarnya jadi alasan Shin belum juga menandatangani kontrak baru dengan PSSI. Saat ini Korea Selatan belum memiliki pelatih tetap sepeninggal Juergen Klinsmann.
“Negara saya adalah Korea, dan saya sangat berterima kasih kepada Asosiasi Sepak Bola Korea. Asosiasi Sepak Bola Korealah yang membawa saya ke posisi ini. Namun, saya selalu dipanggil sebagai petugas pemadam kebakaran ketika keadaan mendesak dan saya memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Wikitree.
“Jika saya mendapat kesempatan untuk memimpin tim nasional sepak bola Korea lagi, saya ingin melakukannya dengan benar dalam jangka waktu sekitar empat tahun daripada sebagai petugas pemadam kebakaran. Ada berbagai jenis kontrak, namun kontrak seperti 1+1 atau 1+2 sebaiknya dihindari,” tambah dia.
Shin Tae-yong Mengaku Butuh Proses yang Panjang
Shin Tae-yong pun mengaku membutuhkan proses yang panjang untuk membangun dan menata lagi sepak bola Korea Selatan. Jadi, hanya dengan kontrak panjang hal itu bisa terjadi. Sebab, di tim nasional, seorang pelatih menurutnya maksimal hanya bertemu pemain 8 kali saja.
“Tidak seperti tim klub, tim nasional tidak sering bertemu pemain, jadi perlu waktu untuk mengenakan warna Anda sendiri. Tidak mungkin untuk memberi cap pada situasi di mana tim berkumpul paling banyak delapan kali dalam setahun,” tutup dia.