JAKARTA, Infomalangraya.com
– Banyak pembaca ingin tahu apakah SIM yang sudah mati bisa diperpanjang lagi. Begitu pula dengan artikel tentang berapa liter lagi sisa bensin ketika indikator bensin sudah E.
Selain itu, banyak juga yang penasaran dengan perubahan harga Veloz bekas setelah kehadiran hybrid. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kumpulan artikel otomotif terpopuler pada Jumat (28/11/2025):
1. SIM Sudah Mati, Masih Bisa Diperpanjang? Ini Ketentuannya
Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) menjadi salah satu kewajiban penting bagi setiap pengendara agar tetap sah berkendara di jalan raya. Namun masih banyak pemilik yang terlambat memperpanjang hingga masa berlaku SIM habis atau mati.
Beberapa orang mungkin bertanya, apakah SIM yang sudah mati masih bisa diperpanjang? Jawabannya adalah ya, tetapi dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Proses perpanjangan SIM yang sudah mati biasanya lebih rumit dibandingkan dengan perpanjangan sebelum masa berlakunya habis. Pemohon harus mengajukan permohonan secara langsung ke pihak kepolisian dan menyiapkan dokumen-dokumen pendukung seperti KTP, hasil tes kesehatan, serta surat keterangan dari dokter. Selain itu, ada kemungkinan pemohon akan diminta untuk mengikuti ujian kembali untuk memastikan kemampuan berkendara mereka masih memadai.
2. Berapa Lama Usia Pakai Ideal Baterai Mobil Listrik? Ini Fakta dan Hitungannya
Baterai pada mobil listrik menjadi salah satu komponen yang menjadi sorotan konsumen. Pasalnya, harganya fantastis, bila diganti biayanya bisa setengah dari harga mobil. Selain itu, kebanyakan pabrikan memberikan garansi baterai pada mobil listrik terbatas tahun atau kepemilikan.
Usia pakai ideal baterai mobil listrik biasanya berkisar antara 8 hingga 10 tahun, tergantung pada penggunaan dan kondisi lingkungan. Namun, faktor-faktor seperti suhu ekstrem, pengisian yang tidak teratur, dan penggunaan daya tinggi dapat mempercepat degradasi baterai. Konsumen disarankan untuk merawat baterai dengan baik, seperti menghindari pengisian penuh secara terus-menerus dan memastikan pengisian dilakukan pada tempat yang sesuai. Dengan perawatan yang tepat, usia pakai baterai mobil listrik bisa diperpanjang hingga mencapai batas maksimal garansi yang diberikan oleh pabrikan.
3. Indikator Bensin Sudah E, Masih Ada Sisa Berapa Liter Lagi?
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan komponen utama yang menentukan performa sekaligus mobilitas sebuah sepeda motor. Tanpa pasokan BBM yang cukup, sistem pembakaran tidak dapat bekerja optimal sehingga motor berpotensi kehilangan tenaga atau bahkan mogok di tengah perjalanan.
Indikator bensin yang menunjukkan “E” biasanya menandakan bahwa tangki bensin hampir kosong. Meskipun demikian, masih ada sisa bensin dalam tangki, meskipun jumlahnya sangat sedikit. Secara umum, sisa bensin saat indikator menunjukkan “E” berkisar antara 1 hingga 2 liter. Namun, jumlah ini bisa berbeda tergantung pada jenis kendaraan dan kapasitas tangki bensin. Pengemudi disarankan untuk segera mengisi bensin saat indikator menunjukkan “E” agar tidak mengalami gangguan saat berkendara.
4. Viral Video Mobil LCGC Pakai Pelat Nomor “W 4 NDI” dan “T 1 ARA”
Viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil Low Cost Green Car (LCGC) menggunakan pelat nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tidak sesuai. Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram pribadi Polisi Lalu Lintas, Bripka Mahir Daeng Rani. Dalam video tersebut tampak mobil Daihatsu Sigra menggunakan pelat nomor “W 4 NDI” di bagian depan, dan “T 1 ARA”.
Video ini menimbulkan pertanyaan mengenai keabsahan pelat nomor yang digunakan. Pelat nomor yang digunakan seharusnya sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk kode wilayah dan nomor registrasi yang valid. Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas dan penggunaan pelat nomor yang benar.
5. Perubahan Harga Veloz Bekas Setelah Kehadiran Hybrid
Kehadiran Toyota Veloz Hybrid tidak hanya mengubah peta persaingan di segmen Low MPV baru, tetapi juga memunculkan ekspektasi perubahan harga di bursa mobil bekas (mobkas). Veloz bermesin bensin yang selama ini menjadi andalan diprediksi akan terimbas penurunan harga di bursa mobkas, cepat atau lambat.
Dengan hadirnya versi hybrid, konsumen mungkin lebih tertarik pada model yang lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Hal ini berdampak pada permintaan pasar terhadap Veloz bensin yang sebelumnya memiliki nilai jual tinggi. Penurunan harga mobil bekas Veloz bensin bisa terjadi karena adanya alternatif yang lebih modern dan efisien. Namun, dampak ini bisa berbeda tergantung pada kondisi pasar dan preferensi konsumen.







