InfoMalangRaya, Indonesia – Simon Mignolet jadi salah satu aktor utama kemenangan 3-1 yang diraih Club Brugge di markas Atalanta pada leg II play off fase gugur Liga Champions 2024-25, Rabu (19/2/2025). Dia total membuat 9 penyelamatan, termasuk eksekusi penalti Ademola Lookman pada menit ke-61.
Atalanta mendapatkan hadiah penalti dari wasit Felix Zwayer setelah VAR mengonfirmasi Christos Tzlois menjatuhkan Juan Cuadrado di kotak terlarang saat sama-sama memburu umpan yang mengarah ke tiang jauh. Saat itu, kedudukan 3-1 untuk Brugge. Mignolet mengaku kaget ketika yang bersiap mengambil eksekusi adalah Lookman.
“Aku bicara dengan pelatih kiper kami karena sama sekali tak menduga Lookman yang akan mengambil penalti. Pasalnya, dia sempat absen beberapa lama karena cedera. Untungnya, aku memilih srah yang tepat dan menyelamatkannya,” urai Simon Mignolet seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resmi UEFA.
Mignolet pantas kaget. Statistik mencatat, Lookman terbilang jarang mengambil eksekusi penalti. Sepanjang kariernya, itulah kali ke-6 dia melakukan hal tersebut. Kali terakhir, dia mengeksekusi penalti pada 24 September 2024 saat Atalanta kalah 2-3 dari Como 1907. Namun, dari 5 eksekusi sebelumnya, 4 di antaranya berbuah gol.
Kelegaan Simon Mignolet
Simon Mignolet mengakui penyelamatan penalti itu termasuk momen krusial bagi Club Brugge. Namun, dia tak lantas menepuk dada. Kiper berumur 36 tahun itu menyebut ada beberapa momen krusial lain yang membuatnya menarik napas lega karena bisa saja jadi titik balik kebangkitan Atalanta.
“Tepat sebelum gol ketiga, mereka punya peluang emas. Pemain lawan melepaskan tendangan, aku membelokkan bola dengan tepisan tangan, lalu Brandin Mechele membuang bola di atas garis gawang. Kami kemudian mencetak gol lewat serangan balik. Kalau saja itu jadi gol, ceritanya bisa berbeda,” kata Mignolet kepada RTL.
Kiper yang sempat 6 musim membela Liverpool itu pun sangat bangga atas kesuksesan Brugge lolos ke babak 16 besar. Dia berujar, “Ini kali kedua dalam tiga tahun kami mencapai putaran kedua. Bagi tim Belgia, ini luar biasa. Kami harus merayakannya karena ini tak akan sering terjadi.”
Lolos ke babak 16 besar juga prestasi tertinggi Brugge di Liga Champions. Pada 2022-23, mereka gagal melangkah ke perempat final karena kalah agregat 1-7 dari Benfica. Untuk kali ini, Mignolet cs. dipastikan kembali bersua klub kuda hitam. Sesuai pengundian, calon lawan mereka adalah Lille OSC atau Aston Villa.