Prestasi Siswa SMA Averos Sorong di Berbagai Kompetisi Nasional
SMA Averos Sorong kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dengan meraih beberapa penghargaan tinggi dalam berbagai kompetisi nasional. Beberapa dari prestasi tersebut meliputi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI), serta program pertukaran pelajar ke Jerman. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan akademik siswa, tetapi juga menunjukkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh sekolah di wilayah Papua Barat.
Tim Riset SMAS Averos Meraih Medali Perak OPSI 2025
Salah satu pencapaian terbesar adalah raihan Medali Perak dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025. Tim riset yang mewakili SMAS Averos, yaitu I Dewa Triweda Angkasa dan Uhti Khoiriyah, berhasil lolos ke babak final yang diselenggarakan di Universitas Surabaya (Ubaya) pada tanggal 10–16 November 2025.
Ajang ini diikuti oleh sekitar 2.512 peserta dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia dan luar negeri. Dari jumlah tersebut, hanya 18 tim yang berhasil masuk babak final. Persiapan penelitian dilakukan sejak siswa masih duduk di kelas 11. Menurut pendamping tim, Untari, banyak bahan kimia dan alat riset yang tidak tersedia di Sorong, sehingga harus didatangkan dari Jawa.
Penelitian yang dilakukan oleh I Dewa Triweda Angkasa mengangkat topik ekstrak kulit kayu teh yang digunakan oleh Suku Moi sebagai teh herbal. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak ini memiliki aktivitas kardiotonik yang dapat membantu dalam penanganan gagal jantung. “Saingannya berat, terutama dari Jawa. Tapi kami tidak mau kalah,” kata I Dewa. Setelah melakukan uji laboratorium di Ubaya, semangat tim semakin meningkat karena fasilitas yang tersedia sangat luar biasa.
Program Pertukaran Pelajar ke Jerman
Selain itu, dua siswi SMAS Averos, Aura Zanjabila Syurah dan Cinta Tri Amanda, turut serta dalam program Sister School ke HLA Flensburg, Jerman. Mereka belajar tentang sistem pendidikan vokasi selama dua minggu. Selama masa pembelajaran, mereka mengikuti berbagai materi baru seperti ekonomi, office learning, hingga cara kerja di Jerman. Mereka juga diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Berlin Cathedral, Museum Viking, dan Tembok Berlin.
Program ini merupakan kerja sama antara SMA Averos Sorong dengan sekolah mitra di Jerman. Kegiatan ini memberikan pengalaman luar biasa bagi siswa, baik secara akademis maupun budaya.
Aisyah Sarayda Ali Meraih Medali Perunggu di OMI 2025
Prestasi lainnya datang dari Aisyah Sarayda Ali, yang mewakili Papua Barat dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 di Banten, 10–14 November. Ia turun di bidang Biologi dan berhasil meraih Medali Perunggu.
Persaingan dalam OMI 2025 sangat ketat, karena mayoritas peserta berasal dari Madrasah Aliyah. Aisyah, yang berasal dari SMA, mengaku harus belajar lebih dalam tentang materi agama karena soal OMI mengintegrasikan ayat Al-Quran dengan konsep biologi. OMI 2025 diikuti sekitar 484 peserta dari seluruh Indonesia, dengan setiap bidang tingkat SMA diisi sekitar 44 peserta.
Kesimpulan
Prestasi yang diraih oleh siswa SMA Averos Sorong dalam berbagai kompetisi nasional mencerminkan dedikasi, kreativitas, dan kemampuan akademik yang luar biasa. Dengan dukungan penuh dari guru dan sekolah, siswa-siswa ini terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di wilayah Papua Barat.







