InfoMalangRaya, Indonesia – Persebaya Surabaya menyalahkan PSSI terkait tenggat waktu mengganti Uston Nawawi setelah berpisah dengan Aji Santoso. Mereka menyebut kalau lisensi Uston belum bisa sesuai regulasi karena modulnya molor.
Seperti diketahui, dalam tim berjuluk Bajul Ijo itu memang terancam denda Rp100 juta andai melewati batas tenggat waktu mengumumkan pelatih baru. Aji sendiri berpisah dengan klub pada 6 Agustus lalu, artinya sebelum 6 September alias 30 hari, tim harus mencari pengganti dengan lisensi AFC Pro.
Manajemen sendiri tampaknya ingin mempertahankan Uston Nawawi yang baru saja bawa tim raih tiga kemenangan beruntun di BRI Liga 1 2023-24. Namun masalahnya, Uston belum memiliki lisensi AFC Pro meski sudah kursus. Uston sebenarnya bisa saja memiliki lisensi AFC Pro andai dua modul terakhirnya sudah dijalani.
“Kami akan meminta kebijaksanaan kepada LIB agar Persebaya bisa diberi dispensasi (soal pendaftaran pelatih baru). Ini karena kesalahan dari federasi yang mengurus soal lisensi. Coba ditanya kapan modul keenam coach Uston itu dimulai?” ungkap manajer tim, Yahya Alkatiri, dikutip dari Info Malang Raya.
Tetap Jaga Komunikasi Pengganti Uston Nawawi
Andai Uston tak bisa menangani tim karena masalah lisensi, manajemen sudah memiliki kandidat penggantinya. Saat ini, Yahya menyebut kalau manajemen tetap menjaga komunikasi dengan calon nakhoda anyar tim.
“Karena kami sudah melakukan komunikasi juga dengan calon pelatih baru. Dan alhamdulillah komunikasi berjalan dengan cukup lancar,” tutup dia. #BRIPalingBola #BolaPemersatuBangsa