Pemain Korea Selatan Berpindah ke Klub Amerika Serikat
Son Heung-Min, mantan kapten klub Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, telah mengumumkan bahwa dirinya akan bermain untuk Los Angeles FC (LAFC) dengan nilai transfer sekitar 26 juta dolar AS. Nilai tersebut mencatatkan rekor baru dalam sejarah Major League Soccer (MLS), melebihi rekor sebelumnya yang dipegang oleh Emmanuel Latte Lath saat direkrut oleh Atlanta United dengan biaya 22 juta dolar AS.
Kabar ini dikonfirmasi oleh beberapa sumber ESPN dan akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat. Son, yang kini berusia 33 tahun, telah menjalani 10 tahun kariernya bersama Tottenham Hotspur sebelum memutuskan untuk pindah ke MLS.
Ucapan Terima Kasih kepada Manajer dan Penggemar
Son menyampaikan terima kasih kepada manajer yang selalu mendukung dan menghormati keputusannya. Ia juga memberikan salam perpisahan kepada para penggemarnya dalam pertandingan persahabatan terakhir Tottenham melawan Newcastle United di Seoul akhir pekan lalu. Dalam pertandingan pramusim yang berakhir imbang 1-1, Son mendapat tepuk tangan penghormatan dan guard of honor saat ditarik keluar pada babak kedua.
Ia mengatakan, “Itu momen yang sempurna. Momen-momen indah ini tidak akan pernah saya lupakan dan akan selalu saya hargai.”
Tawaran dari Al Ittihad dan Keputusan Akhir
Sebelumnya, Son sempat menerima tawaran besar dari klub Liga Pro Saudi, Al Ittihad, pada Juni 2023. Namun, ia memilih tetap bertahan di Tottenham Hotspur. Kini, LAFC berhasil mengalahkan persaingan dari Al Ittihad untuk mendapatkan tanda tangannya.
Selama kariernya di Tottenham, Son meninggalkan warisan besar dengan lebih dari 450 penampilan dan kontribusi terhadap 198 gol Premier League sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada 2015 dengan nilai transfer 22 juta poundsterling. Ia juga meraih trofi pertamanya bersama Tottenham, yaitu gelar Liga Europa yang dimenangkan dalam laga final melawan Manchester United.
Peluang di Los Angeles FC
Setelah bergabung dengan LAFC, Son akan memperkuat lini depan klub yang kini berada di posisi keenam klasemen Wilayah Barat MLS. Meskipun demikian, LAFC masih memiliki setidaknya dua laga tunda yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki posisi di papan atas. Keputusan ini menandai awal baru bagi Son dalam kariernya, dengan peluang untuk berkembang di kompetisi sepak bola Amerika Serikat.