Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    kip sawah - Info Malang Raya

    Ansor Jatim Tanam Padi di Tajinan, Perkuat Ketahanan Pangan

    26 Agustus 2025
    AA1L3e3R - Info Malang Raya

    Makin Mengerikan! Api Sumur Minyak di Blora Masih Berkobar 6 Hari, Ini Upaya Terbaru

    26 Agustus 2025
    AA1KSfJT 1 - Info Malang Raya

    Janice Tjen Melangkah ke Babak Utama US Open 2025

    26 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Ansor Jatim Tanam Padi di Tajinan, Perkuat Ketahanan Pangan
    • Makin Mengerikan! Api Sumur Minyak di Blora Masih Berkobar 6 Hari, Ini Upaya Terbaru
    • Janice Tjen Melangkah ke Babak Utama US Open 2025
    • Jaksa Agung AS memberi tahu Perusahaan AI bahwa mereka ‘akan dimintai pertanggungjawaban’ atas kegagalan keselamatan anak
    • 5 Kuliner Legendaris di Jember yang Paling Dicari Wisatawan
    • Pengamat Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Jual Beli Jabatan di Pemkab Magetan
    • Raveliano Putra Prakasa, Bintang BSS Malang di DBL dan Akademik
    • Kepribadianmu Tetap Sama atau Berubah? Ini Fakta Mengejutkan dari Psikologi
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - MALANG RAYA - Sound Horeg: Ancaman Kebisingan di Malang Raya
    MALANG RAYA

    Sound Horeg: Ancaman Kebisingan di Malang Raya

    By admin30 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1Jpfp3 - Info Malang Raya

    Kota Malang yang Tenang Kini Terancam oleh Polusi Suara

    Saya lahir dan tinggal di kota Malang, sebuah tempat yang selalu menjadi sumber kebanggaan saya. Saya merasa bahwa Malang adalah tempat yang ideal untuk gaya hidup yang tenang dan nyaman. Udara yang segar dan suasana yang sejuk membuat kota ini terasa sangat istimewa.

    Meskipun pada musim kemarau kadang hawa terasa panas, angin yang berhembus masih mampu memberikan kesegaran yang menyenangkan. Dulu, Malang dikenal sebagai kota yang dingin dan ramah bagi mereka yang ingin hidup damai. Namun belakangan ini, kota ini semakin ramai bukan karena pertumbuhan ekonomi, melainkan karena deru suara speaker besar yang sering disebut dengan “sound horeg.”

    Di berbagai sudut kota, terutama di daerah kabupaten, saat ada acara hajatan atau perayaan lokal, warga terpaksa menjadi pendengar pasif dari kebisingan yang tidak mereka undang. Kebisingan ini sudah bukan lagi sekadar gangguan, tapi telah menjadi polusi suara yang mengganggu hak atas lingkungan sehat dan ketenangan.

    Tidak hanya mengganggu telinga, kebisingan juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, lansia, atau orang sakit. Banyak warga yang mengeluh karena jendela kacanya pecah, gentengnya berjatuhan, bahkan tembok rumah retak akibat getaran suara yang keras.

    Surat Edaran yang Viral: Mengungsi demi Hiburan?

    Contoh nyata terjadi di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pada 22 Juli 2025, pemerintah desa mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan “Karnaval Pesta Rakyat Karangjuwet Vol. 5” yang akan digelar pada 23 Juli 2025. Dalam surat tersebut, warga yang tinggal di sekitar jalan raya diminta untuk mengungsi sementara, terutama bagi yang memiliki bayi, lansia, atau anggota keluarga yang sakit, karena sound system yang digunakan akan sangat keras.

    Surat tersebut menulis: “Agar dapat menjaga jarak atau mengamankan sementara dari lokasi kegiatan demi kenyamanan bersama dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.” Ironisnya, alih-alih mengatur batas kebisingan atau menyesuaikan volume agar aman, justru warga diminta untuk meninggalkan tempat tinggalnya. Yang harus mengalah adalah mereka yang lemah, bukan pelaku kebisingan.

    Surat ini viral di media sosial dan menuai kritik publik. Banyak orang mempertanyakan logika dan kepekaan kebijakan tersebut. Apakah kenyamanan kolektif harus dibayar dengan pengungsian warga rentan? Apakah suara lebih penting dari tidur bayi dan detak jantung lansia?

    Bahaya Kesehatan yang Diabaikan

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan suara di atas 70 desibel secara terus-menerus bisa memicu gangguan pendengaran, stres, hingga penyakit jantung. Dalam praktiknya, banyak sound horeg melebihi 100 desibel, setara dengan suara jet lepas landas. Ini bukan lagi urusan hiburan, melainkan krisis kesehatan publik yang diabaikan.

    Pak Sis, seorang pensiunan yang tinggal di Batu, mengaku merasakan efek langsung dari kebisingan itu. Ia mengalami gangguan jantung akibat suara yang terus-menerus mengganggu. Malam-malam suara bisa tembus ke rumah, membuat ia sulit tidur. Padahal dulu ia pindah ke sini karena ingin tenang.

    Bukan hanya para lansia yang terganggu, beberapa mahasiswa dari luar kota yang memilih tinggal di kawasan kabupaten Malang juga merasa terganggu. Mereka mengira kota ini jauh dari kebisingan, tetapi justru kini terganggu oleh pawai sound horeg yang menyebabkan kemacetan dan mengganggu aktivitas mereka.

    Waktunya Menghentikan Normalisasi Kebisingan

    Malang kini menjadi kota yang “ramai” bukan karena perayaan makna, melainkan karena kegaduhan tanpa etika. Ketika warga yang ingin beristirahat harus bersembunyi dari suara, ketika surat resmi menyarankan mengungsi demi menghindari dentuman, maka kita sedang kehilangan nalar kewargaan.

    Ini bukan anti-hiburan. Ini tentang ketimpangan suara. Ketika satu kelompok bebas memekakkan, sementara kelompok lain harus diam dan menjauh. Sudah saatnya ada regulasi tegas dan edukasi publik tentang etika menggunakan ruang suara bersama.

    Kita tak boleh membiarkan kebisingan menjadi budaya. Pemerintah daerah, dinas lingkungan hidup, hingga kepolisian harus hadir bukan hanya saat mengawal acara, tapi juga saat melindungi warga dari bahaya tak kasat mata seperti polusi suara.

    “Kota yang layak huni adalah kota yang mendengar. Bukan yang paling keras bersuara.”

    Jumlah Pembaca: 40

    Berita lokal Budaya Budaya Populer peraturan perencanaan perkotaan dan regional
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    kip sawah - Info Malang Raya

    Ansor Jatim Tanam Padi di Tajinan, Perkuat Ketahanan Pangan

    26 Agustus 2025
    AA1L3e3R - Info Malang Raya

    Makin Mengerikan! Api Sumur Minyak di Blora Masih Berkobar 6 Hari, Ini Upaya Terbaru

    26 Agustus 2025
    SMA BSS Malang - Info Malang Raya

    Raveliano Putra Prakasa, Bintang BSS Malang di DBL dan Akademik

    26 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20242
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20241
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202426
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.