Lumajang (IMR) – Petualangan panjang pria berinisial DP (30) warga Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang merupakan pelaku spesialis pencurian di sejumlah sekolah akhirnya berakhir.
Pelaku DP tercatat telah melakukan aksi pencurian di berbagai lokasi yang mayoritasnya menyasar gedung sekolah di Kabupaten Lumajang.
Aksi pencurian terbaru yang dilakukan pelaku DP sebelumnya terjadi di sekolah dasar negeri (SDN) 01 Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh pada Rabu (10/9/2025).
Saat itu pelaku sempat terekam CCTV sedang membobol sejumlah ruangan di SDN 01 Tempeh Tengah dan menggasak amplifier mixer dan magicom.
Aksi serupa juga pernah dilakukan DP di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Roudhotul Ta’alim Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang pada 4 September 2025.
Sejumlah barang seperti genset, kompor, beras 5 kilogram, tas, sarung wadimor, dan uang shodaqoh Rp 1 juta raib digondol pelaku.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, penangkapan pelaku awalnya dilakukan setelah ada laporan pencurian di TPQ Roudhotul Ta’alim. Menyusul aksi serupa yang juga terjadi di SDN 01 Tempeh Tengah.
Diakui, pelaku sempat memberikan perlawanan saat petugas mencoba meringkusnya di rumahnya pada, Jumat (12/9/2025).
“Petugas mengidentifikasi keberadaan pelaku di rumahnya, saat dilakukan penangkapan memang sempat melawan sehingga harus diberikan tindakan tegas dan terukur mengenai kaki kiri dan kanan,” terang Alex, Selasa (16/9/2025).
Menurut Alex, rekam jejak kejahatan yang dilakukan pelaku adalah pernah menjadi residivis curanmor yang pernah dihukum 2,5 tahun di Lapas Kelas II B Lumajang pada tahun 2022.
Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa pelaku telah berulang kali melakukan aksi pencurian di berbagai lokasi.
Meliputi, kasus pencurian aki mobil di Pom Bensin Kecamatan Kedungjajang. Pencurian mesin disel pompa air di Pemancingan di Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto.
Serta pencurian peralatan bangunan di proyek perumahan Desa Denok Tekung dan mesin sanyo air di Kecamatan Sumbersuko.
Kemudian, pencurian peralatan poles mobil dan mesin gerinda di kalan kembar Kecamatan/Kabupaten Lumajang, hingga aksi pencurian radiator truk fuso di parkiran jobset di Desa Kaliboto Kidul dan dinamo mobil di jalan pelita daerah kota Lumajang.
Selanjutnya, pencurian mesin sanyo air di jalan lintas timur (JLT) Tukum Tekung, serta kompor gas, tabung elpiji, dan speaker di SDN 3 Klompangan Randuagung.
Beberapa kasus curanmor juga pernah dilakukan pelaku meliputi Honda CB putih di Klakah, Honda Grand di Desa Boreng, Honda Supra di Desa Prayuana, Kecamatan Klakah.
“Tercatat pelaku ini merupakan residivis dan sering keluar masuk penjara dengan kasus serupa. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut,” ungkap Alex. (has/but)