InfoMalangRaya β
IMR,
Mataram: Badan Urusan Logistik (Bulog) NTB telah mendatangkan sebanyak 13.000
ton beras dari Bulog Jawa Timur. Tujuannya, untuk menstabilkan harga beras yang
melonjak jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).βHarga
beras di NTB saat ini berada jauh di atas HET yang ditetapkan. Untuk
menanggulangi hal ini, Bulog NTB telah bergerak cepat dengan mendatangkan stok
beras dari Jawa Timur sebanyak 13.000 ton,β kata Kepala Dinas Ketahanan
Pangan NTB, Abdul Aziz, Minggu (25/2/2024).Menurut
Aziz, langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah NTB untuk
mengendalikan harga beras. Saat ini, harga beras medium di NTB ditetapkan
sebesar Rp10.900 per kilogram, sementara harga beras premium mencapai Rp13.900
per kilogram.Meskipun
Pemprov NTB memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 56 ton, sebagian
telah dialokasikan untuk bantuan kepada daerah yang membutuhkan. Daerah itu seperti
Sumbawa, Bima dan Lombok Tengah yang baru-baru ini dilanda bencana alam. βSaat
ini, sisa CBP yang tersedia sebanyak 52 ton. Stok beras itu diharapkan cukup
untuk mengantisipasi lonjakan harga beras menjelang Ramadan,β katanya.Aziz juga
menjelaskan, pemerintah NTB telah menerapkan tiga instrumen untuk menanggulangi
masalah ini. Pertama, dengan melakukan penyaluran bantuan pangan kepada
masyarakat miskin. Kedua,
melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dan ketiga, dengan
melakukan gerakan pasar murah.βDengan
adanya pasokan beras tambahan dari Bulog Jawa Timur serta strategi yang kami
terapkan, kami optimis dapat mengendalikan harga beras di NTB. Terutama
mengendalikan harga beras menjelang bulan Ramadan,β ucap Aziz.
Leave a Comment
Leave a Comment