PELATIH Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan pemilihan 23 pemain untuk menghadapi SEA Games 2025 di Thailand dilakukan berdasarkan sejumlah standar. Selain kemampuan teknis, taktik, dan fisik, Indra menekankan pentingnya mental dan karakter pemain.
“Ada yang paling penting, yaitu masalah mental atau karakter,” kata Indra seusai laga uji coba melawan India di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin malam, 13 Oktober 2025.
Dalam proses seleksi, Indra juga menggunakan pendekatan ilmiah melalui tes DNA talent. Tes ini dilakukan sebelum pertandingan uji coba melawan India. Menurut dia, hasil tes akan membantu tim pelatih menentukan pemain yang paling tepat untuk masuk skuad utama. “Supaya kami benar-benar tepat memilih 23 pemain nanti,” ujar pelatih asal Sumatera Barat itu.
Tes DNA ini, kata Indra, juga digunakan untuk melihat komposisi pemain dan potensi kerja sama antarpemain di lapangan. Metode itu diharapkan membantu tim memahami kecocokan antarindividu menghadapi lawan-lawan di kawasan Asia Tenggara.
“Karena kami tahu tim ini akan bermain di Thailand, tuan rumah, yang dua tahun lalu kami kalahkan di final (SEA Games 2023),” ujarnya. “Jadi pemain yang diturunkan harus punya mental kuat, baik sebagai individu maupun sebagai tim.”
Indra menambahkan, selain membangun kemampuan teknis, moral pemain juga perlu diperkuat selama masa pemusatan latihan. Ia menilai perkembangan pemain sejauh ini positif. “Saya melihat dari hari ke hari berkembang dengan baik dan mudah-mudahan skill performanya akan semakin baik di SEA Games,” katanya.
Pemusatan latihan tahap pertama ditutup dengan dua laga uji coba melawan India. Tahap kedua akan dimulai pada 8 November 2025, dengan dua laga uji coba tambahan sebelum keberangkatan ke Thailand. SEA Games 2025 dijadwalkan berlangsung pada 9–20 Desember 2025.
PSSI sebelumnya menunjuk kembali Indra Sjafri sebagai pelatih tim SEA Games pada 29 September 2025. Ia memanggil 34 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan yang dimulai 3 Oktober, meski hanya 27 pemain hadir pada tahap pertama karena sebagian masih memperkuat klub masing-masing.