InfoMalangRaya, Indonesia – Menatap musim baru, Dewa United terus melakukan pembenahan serius. Proses prekrutan pemain belum berhenti. Terbaru, mereka mendatangkan Stefano Lilipaly dari Borneo FC. Pemain sayap berumur 35 tahun itu didatangkan dengan status pinjaman selama semusim.
Kehadiran Lilipaly menambah opsi bagi pelatih Jan Olde Riekerink di sayap kiri. Sebelumnya, dia sudah punya Taisei Maruwaka, Feby Eka Putra, dan pemain muda, Dani Saputra. Meskipun tergolong old crack, Lilipaly masih bertaji. Musim lalu, dia mampu mencetak 6 gol dan 4 assist dalam 24 penampilan di Liga 1. Dia pun kembali dipanggil ke timnas Indonesia pada bulan lalu.
“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Dewa United. Menurut saya, Dewa adalah klub yang sangat profesional dan memiliki fasilitas lengkap. Terutama kualitas pemain yang mereka miliki sangat bagus,” kata Stefano Lilipaly seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resmi Liga Indonesia Baru.
Dia lantas mengungkapkan ambisinya. “Saya datang ke sini dengan harapan bisa berkontribusi untuk tim menjadi juara. Itu adalah target yang diberikan klub. Bagi saya, target itu sangat bagus dan saya ingin menjadi juara bersama tim ini. Semoga tahun ini kita bisa meraih trofi juara,” ujar pemain berdarah Belanda itu.
Pelabuhan Keempat Stefano Lilipaly
Kedatangan Stefano Lilipaly juga membuat skuad Dewa United untuk musim 2025-26 dihuni lebih banyak pemain yang pernah menjuarai Liga 1. Jika musim lalu hanya ada 1 pemain eks juara, yakni Muhammad Natshir, kini ada 4. Itu karena selain mendatangkan Lilipaly, Dewa juga mendapatkan dua pemain Persib Bandung, Nick Kuipers dan Edo Febriansyah.
Seperti Kuipers dan Edo, Lilipaly juga pengoleksi 2 gelar juara. Dia jadi andalan ketika Bali United menjuarai Liga 1 pada musim 2019 dan 2021-22. Pada kedua musim itu, Lilipaly selalu dimainkan pelatih Stefano Cugurra dalam 30 pertandingan di kompetisi Liga 1. Hanya Ilija Spasojevic yang tampil lebih sering pada kedua musim tersebut.
Bagi Lilipaly, Dewa United jadi pelabuhan keempat dalam kariernya di Indonesia. Kiprahnya dimulai bersama Persija pada 2014-15. Dia kemudian membela Bali United dari 2017 hingga 2022. Setelah 2 kali juara, dia hijrah ke Borneo FC pada musim 2022-23. Dia hampir saja meraih gelar ketiga pada 2023-24. Namun, Pesut Etam yang jadi juara regular season malah jeblok pada championship series.
Kini, bersama Dewa, pemain yang pernah membela Consadole Sapporo di Liga Jepang itu masih punya ambisi tinggi. Dia yakin karena klubnya punya fasilitas oke. “Fasilitasnya sangat bagus dan lengkap. Kamu bisa lihat sendiri bagaimana di sini berjalan dengan sangat profesional. Menurut saya, semua ada di klub ini. Itu sangat bagus bagi pemain, dan itu luar biasa,” ucap dia.