STEI SEBI Mewisuda 254 Lulusan Tepat Momentum Milad Ke-25

admin 62 Views
5 Min Read

InfoMalangRaya.com—Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Depok, Jawa Barat hari Sabtu 28 Oktober 2023 menyelenggarakan wisuda sarjana yang ke-18 dalam suasana kesyukuran milad ke-25 (Tahun Perak)  kiprahnya dalam dunia pendidikan tinggi keagamaan Islam.

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Wisuda ini berlangsung di Gedung UTCC, Tangerang Selatan (Tangsel) dan dipimpin langsung oleh Ketua STEI SEBI Sigit Pramono, Ph.D., CA., CPA., selaku Ketua Senat Perguruan Tinggi.
Wisuda ke-18 ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda dan juga menjadi bagian dalam rangkaian acara milad STEI SEBI yang ke-25. Sidang Terbuka Senat Perguruan Tinggi kali ini mengusung tema “Tumbuh Kokoh Menginspirasi”.
“Spirit Sumpah Pemuda ikut mewarnai proses pendidikan dan pembinaan generasi muda Islam di STEI SEBI melalui pembentukan lima karakter mahasiswa STEI SEBI: Berakhlakul karimah, Berprestasi, Berorganisasi, Profesional dibidangnya dan Pelopor Kebangkitan Ummat. Dengan lima karakter luhur tersebut, diharapkan lulusan-lulusan STEI SEBI bisa menjadi manusia-manusia terbaik yang memberikan kemanfaatan optimal bagi Umat dan menginspirasi dalam kebaikan (Al-Birr),” kata Ketua STEI SEBI Sigit Pramono, Ph.D.
Ia menambahkan, pada tahun ini, STEI SEBI meluluskan 254 lulusan melalui 3 program studi, yakni Akuntansi Syariah (66 lulusan), Manajemen Bisnis Syariah (87 lulusan) dan Perbankan Syariah (Konsentrasi Perbankan Syariah 70 lulusan dan konsentrasi Hukum Ekonomi Syariah 31 lulusan).
Sigit menyebutkan, sebanyak 79 persen lulusan lulus tepat waktu, dengan 92 orang di antaranya berhasil lulus dalam 7 semester. Sebanyak 145 orang atau 56 persen dari wisudawan telah bekerja sebelum wisuda.
“Sepanjang 25 tahun kiprahnya, STEI SEBI telah meluluskan 2.451 alumni yang telah berkiprah dan berkarier di berbagai bidang, khususnya industri keuangan, perbankan, dan bisnis syariah,” paparnya.
STEI SEBI merupakan salah satu diantara model-model awal pengelolaan perguruan tinggi berbasis wakaf dan dana karitas Islam lainnya di Indonesia.
Sebagian besar aktivitas-aktivitas pendidikan dan pembinaan generasi muda di STEI SEBI beserta aset-asetnya di danai utamanya dari sumber-sumber dana karitas Islam, dan disertai oleh bantuan pemerintah dan dana CSR korporasi.
“Yayasan Bina Tsaqofah, sebagai badan hukum payung STEI SEBI, menjalankan fungsi sebagai pengelola resmi aset-aset wakaf pada STEI SEBI, yang diawasi oleh Badan Wakaf Indonesia,” ujar Sigit Pramono.
“Wisuda ke-18 ini menjadi capaian yang luar biasa bagi STEI SEBI karena mampu bertahan dan terus berperan dalam kanca pendidikan di Indonesia khususnya bidang ekonomi Islam. Semoga wisudawan dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan,” kata  Ketua Yayasan Bina Tsaqofah (Yayasan yang menaungi STEI SEBI) Dr. M. Asmeldi Firman, Ak., CA., M.M  saat memberikan kata sambutan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, donatur, dan mitra kerja sama, kopertais, dan lembaga pemerintah lainnya yang senantiasa memberikan dukungan dan arahan kepada STEI SEBI untuk menjadi yang lebih baik.
Orasi Ilmiah
Dalam prosesi wisuda, STEI SEBI mengundang langsung Dr. Thobib Al-Asyhar, M. Si sebagai Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama DIKTIS Kemenag RI untuk memberikan orasi ilmiah.
Dr. Tthibib mengangkat tema “Peran Sumber Daya Manusia untuk Memperkokoh Sistem Ekonomi Syariah”. Ia  mengatakan, dirinya  menjadi salah satu saksi awal mula berdirinya STEI SEBI.
Ia juga memberikan banyak pesan dan semangat kepada para wisudawan agar lebih siap menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat.
“Saya menjadi salah satu saksi sejarah berdirinya STEI SEBI di awal-awal reformasi, dan pada hari ini kita akan mencatat sebagai tanggal bersejarah dari perjuangan panjang wisudawan. Ingatlah bahwa hari pertama setelah wisuda bisa hari yang menyedihkan, karena belum mampu menjawab tantangan kehidupan. Menyandang gelar akademik sarjana adalah impian semua orang, sebagai sarjana kita haru mampu mengembangkan diri,” kata Dr. Tthibib.
Ia  berpesan agar wisudawan selalu mengembangkan soft skill untuk menambah nilai dari torehan prestasi akademik yang diraih. Perubahan zaman yang cepat dari revolusi industri 4.0 menuju society 5.0 mendorong banyak perubahan, sehingga wisudawan harus dapat beradaptasi dengan cepat.
Terakhir, ia  memberikan pesan kepada wisudawan dan seluruh tamu undangan wisuda untuk menjadi duta moderasi beragama. “Menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengajak kepada kebaikan dan menjadi rahmatan lil’alamin bagi seluruh alam,” tuturnya.*

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version