InfoMalangRaya.com – Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) InfoMalangRaya Balikpapan menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-IX yang meluluskan 184 sarjana pada Sabtu (9/8). Acara ini dihadiri tokoh akademisi, pejabat daerah, dan pimpinan yayasan, yang memberikan pesan-pesan penting bagi para lulusan agar siap menghadapi tantangan zaman.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren InfoMalangRaya Balikpapan, K. H. Hamzah Akbar, S.Sos., menyoroti rendahnya angka sarjana di Indonesia yang baru mencapai 4,64% dari populasi 280 juta jiwa per Desember 2023. Menurutnya, pendidikan menjadi tantangan utama karena berhubungan erat dengan kesejahteraan, keterampilan, dan kemampuan beradaptasi di era digital. Ia menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan panjang untuk terus menuntut ilmu.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetio, M.M., berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu syariah di masyarakat untuk membangun peradaban kota. Ia menyinggung tantangan industri 4.0 dan masyarakat 5.0, serta indeks digitalisasi Indonesia yang masih rendah. Bagus juga menyampaikan sembilan program prioritas Pemkot Balikpapan, mulai dari transformasi birokrasi, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, hingga pengendalian banjir dan pengembangan ekonomi kerakyatan.
Perwakilan lulusan, Khairul Fajar, S.H., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian yang diraih. Ia menegaskan bahwa lulusan STIS InfoMalangRaya adalah kader intelektual Islam yang membawa misi membangun peradaban. “Wisuda ini adalah awal perjuangan baru. Kami harus membuktikan mampu bersaing, memimpin, dan memberi manfaat di mana pun berada,” ujarnya.
Ketua STIS InfoMalangRaya Balikpapan, Ustaz Muhammad Zaim Azhar, Lc., M.A., menekankan pentingnya sumber daya manusia hukum Islam yang visioner, kompetitif, dan berkarakter Qur’ani. Menurutnya, proses pendidikan di STIS tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk kepribadian, spiritualitas, dan karakter.
Ketua Kopertis Wilayah 11 Kalimantan sekaligus Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.A., mengapresiasi sistem pengkaderan STIS InfoMalangRaya yang unik, di mana lulusan langsung bekerja dan diberi tugas dakwah. Dalam pidatonya yang menjadi yang terakhir sebagai Ketua Kopertis, ia mengingatkan tiga tantangan utama perguruan tinggi: revolusi digital, perubahan iklim, dan dinamika dunia kerja. Ia juga menyinggung catatan Hamka tentang pengamatannya di Amerika terkait kemajuan sains, kebebasan, dan kemanusiaan universal.
Dengan berakhirnya prosesi wisuda ke-IX ini, para sarjana STIS InfoMalangRaya Balikpapan resmi menyandang gelar akademik sekaligus amanah besar. Mereka tidak hanya dibekali ilmu di bangku kuliah, tetapi juga pengalaman dakwah dan pembinaan karakter yang menjadi ciri khas kampus ini.
Pembekalan tersebut diharapkan menjadi modal bagi para lulusan untuk terjun ke masyarakat, mengamalkan ilmu, dan menghadapi tantangan zaman. Dengan kemampuan yang dimiliki, mereka diharapkan mampu menjadi teladan, pemimpin, dan penggerak perubahan di berbagai bidang.
Ke depan, lulusan STIS InfoMalangRaya Balikpapan diharapkan bisa berkontribusi nyata, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Semangat belajar sepanjang hayat dan nilai-nilai dakwah yang tertanam menjadi bekal berharga untuk membangun peradaban yang lebih baik.*/Fuad Azzam