Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    20251211 NOC SEAG25 KOKO Canoe Mixed Kayak Double 200m Final Gold Medal Subhi Stevani Maysche Ibo Ra - Info Malang Raya

    Laju Kencang Stevani dan Subhi Antarkan Merah Putih ke Emas SEA Games 2025

    12 Desember 2025
    AA1JICLe - Info Malang Raya

    Universitas Pertamina: Kampus Energi Berkelanjutan untuk Masa Depan Indonesia

    12 Desember 2025
    kediri 1 - Info Malang Raya

    DPPI Kediri Dikukuhkan, Bupati Mas Dhito Jadi Ujung Tombak Pembumian Pancasila pada Generasi Muda

    12 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Laju Kencang Stevani dan Subhi Antarkan Merah Putih ke Emas SEA Games 2025
    • Universitas Pertamina: Kampus Energi Berkelanjutan untuk Masa Depan Indonesia
    • DPPI Kediri Dikukuhkan, Bupati Mas Dhito Jadi Ujung Tombak Pembumian Pancasila pada Generasi Muda
    • 12 Makanan Manis Terpopuler di Semarang
    • Toko Cina: Tanaman Pengganggu yang Bikin Kulit Cantik Tanpa Kosmetik
    • Sidang TPPU Mantan Direktur Persiba Catur Adi: Terungkap Bisnis Kuliner dan Jaringan Narkoba Lapas
    • Injil Katolik Selasa 9 Desember 2025 dan Mazmur Tanggapan
    • 5 Fakta Mengejutkan Bangunan Miring yang Tidak Hanya Pisa
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • LOWONGAN KERJA
    • TIPS
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Studi Harvard Ungkap Kerusakan yang Ditimbulkan Mi Instan di Tubuh Anda
    INTERNASIONAL

    Studi Harvard Ungkap Kerusakan yang Ditimbulkan Mi Instan di Tubuh Anda

    By admin5 Maret 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    mie indonesia - Info Malang Raya

    Studi Universitas Baylor dan Harvard mengungkapkan mengonsumsi mi instan terlalu sering meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

    InfoMalangRaya.com | MURAH, mudah disiapkan, dan sangat lezat, menjadikan mi instan telah menjadi makanan favorit di banyak negara di seluruh dunia meskipun reputasinya tidak sehat.

    Disebut juga ramen instan, mi kering yang sudah dimasak sebelumnya yang dikemas dengan bubuk perasa dan minyak penyedap, sering dikritik sebagai makanan yang tidak memiliki nutrisi.

    Meskipun umumnya dianggap tidak sehat karena kandungan natriumnya yang tinggi, lemak jenuh, dan nilai gizinya yang rendah, mi instan mi instan tetap populer di seluruh dunia.

    Tahukah Anda, konsumsi mi instan secara teratur, khususnya dua hingga tiga kali seminggu, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

    Sebuah studi Universitas Baylor dan Harvard yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa mengonsumsi mi instan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, menurut Washington Post.

    Studi tersebut menyoroti bahwa wanita, khususnya, lebih rentan terhadap risiko kesehatan ini. Kadar natrium yang tinggi, lemak jenuh yang tidak sehat, dan bahan pengawet yang umum ditemukan dalam mi instan diyakini berkontribusi terhadap efek kesehatan yang merugikan ini.

    Para peneliti menganalisis kesehatan dan pola makan 11.000 warga Korea Selatan berusia antara 19 dan 64 tahun.

    Studi tersebut menunjukkan bahwa wanita Korea Selatan berisiko tinggi mengalami sindrom metabolik karena mengonsumsi ramen dalam jumlah banyak.

    Anehnya, hasil tersebut tidak ditemukan pada peserta pria, yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perbedaan biologis antara kedua jenis kelamin.

    Sindrom metabolik sering kali menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah, yang menyebabkan risiko lebih tinggi terkena diabetes, stroke, atau penyakit jantung.

    Penyebabnya diidentifikasi sebagai zat yang ditemukan dalam ramen yang disebut Tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ), produk sampingan industri minyak bumi yang digunakan untuk mengawetkan makanan olahan murah.

    “Meskipun mi instan adalah makanan yang praktis dan lezat, mungkin ada peningkatan risiko sindrom metabolik mengingat [makanan tersebut] mengandung natrium yang tinggi, lemak jenuh yang tidak sehat, dan beban glikemik,” kata Hyun Shin, kandidat doktor Harvard School of Public Health dan salah satu penulis studi tersebut.

    Studi terpisah yang dilakukan di tempat lain telah mengungkap potensi bahaya kesehatan lainnya.

    Pakar kesehatan menyarankan untuk mengurangi asupan mi instan dan memilih pola makan seimbang yang kaya akan makanan utuh untuk mengurangi risiko ini.

    Menurut Asosiasi Mi Instan Dunia (WINA), 52 negara mengonsumsi 97,7 miliar porsi tahun lalu saja. Di antara konsumen tertingginya adalah Tiongkok dan Hong Kong, yang bersama-sama mengonsumsi 40,43 miliar porsi.

    Negara kita tercinta ini, Indonesia pun tak mau kalah. Kita berada di peringkat kedua dengan konsumsi mencapai 14,5 miliar porsi. Disusul tepat di belakang kita ada India dengan 8,7 miliar porsi.

    Berlanjut Negara Vietnam dengan 8,1 miliar porsi, dan Jepang dengan 5,8 miliar porsi. Namun reputasinya sebagai “makanan cepat saji” justru semakin buruk.

    Di India, Otoritas Keamanan dan Standar Pangan India (FSSAI) menemukan kontaminasi timbal dalam mi instan merek Maggi Nestlé yang mengandung 7 kali lipat dari batas yang diizinkan.

    Badan tersebut segera memerintahkan pelarangan terhadap kesembilan varian mi instan Maggi yang disetujui di India, dengan menyebutnya “tidak aman dan berbahaya untuk dikonsumsi manusia.”

    Di Korea Selatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea (KFDA) menemukan zat penyebab kanker yang dikenal sebagai Benzopyrene dalam enam merek mi yang dibuat oleh Nong Shim pada tahun 2012. Penemuan tersebut menyebabkan penarikan besar-besaran produk tersebut baik di dalam maupun luar negeri.*

    Jumlah Pembaca: 163

    Anda Ditimbulkan Harvard Instan kerusakan Studi Tubuh Ungkap yang
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    kediri 1 - Info Malang Raya

    DPPI Kediri Dikukuhkan, Bupati Mas Dhito Jadi Ujung Tombak Pembumian Pancasila pada Generasi Muda

    12 Desember 2025
    AA1RYqeQ - Info Malang Raya

    Toko Cina: Tanaman Pengganggu yang Bikin Kulit Cantik Tanpa Kosmetik

    12 Desember 2025
    Mari simak Bacaan Injil Katolik Kamis 12 Oktober 2023 - Info Malang Raya

    Injil Katolik Selasa 9 Desember 2025 dan Mazmur Tanggapan

    12 Desember 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202522 Views
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 202510 Views
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20256 Views
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20252 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.