Sudah Digelontor Rp 1 Miliar, Lapangan Voli Pantai di Kota Malang Batal jadi Venue Porprov

MALANG RAYA15 Dilihat

InfoMalangRaya – Dua lapangan voli pantai di kawasan GOR Ken Arok Kota Malang disebut batal digunakan sebagai venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur tahun 2025. Padahal, lapangan voli tersebut telah masuk dalam venue yang dilakukan perbaikan untuk digunakan sebagai venue Porprov.  Apalagi, biaya yang dialokasikan untuk perbaikan venue tersebut mencapai Rp 1 Miliar. Informasi didapat JatimTIMES dari lpse.malangkota.go.id, pekerjaan tersebut mendapat alokasi anggaran dengan dengan penawaran sebesar Rp 1.095.646.768. 
Baca Juga :
Tim Sepak Bola Putra Kota Malang Masuki Masa Training Center Jelang Porprov IX Jatim 

Namun sayangnya, cabang olahraga bola voli pantai pada gelaran Porprov IX Jawa Timur akan menggunakan venue di lapangan voli kawasan GOR Kanjuruhan Kabupaten Malang. Informasi yang beredar di lapangan, hal itu lantaran penggunaan pasir yang digunakan di venue yang berada di Kota Malang tidak sesuai.  “Kalau lapangannya sangat bagus menurut saya, tapi sangat disayangkan pasirnya bukan pasir laut, karena pasirnya tidak standar maka Kota Malang tidak jadi tuan rumah Porprov 2025, kebetulan waktu team survei dari provinsi meninjau lapangan saya yang dampingi,” ujar Pelatih Voli Pantai Kota Malang, Muharji. Gagalnya Kota Malang sebagai tuan rumah cabor voli pantai dalam ajang Porprov tentu menjadi catatan bagi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Alhasil, dua venue itu pun rencananya hanya akan digunakan sebagai tempat latihan bagi atlet.  “Kami tetap mendorong penyempurnaan fasilitas-fasilitas keolahragaan yang ada di Kota Malang, salah satunya adalah lapangan voli pantai itu,” ujar Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi.  Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi. Menurutnya, hal tersebut tak patut dianggap sepele. Pasalnya, Pemkot Malang juga tidak sembarangan dalam mempersiapkan Porprov IX Jawa Timur, termasuk dalam mempersiapkan anggaran.  “Tentu ini menjadi catatan ya, bukan sekadar catatan. Kita kan berusaha mempersiapkan dengan matang. Lalu saat sudah dikerjakan, ternyata tidak bisa digunakan. Saya sudah terima kabar itu, salah satunya karena pasir yang tidak sesuai. Nah ini kan persiapannya yang kurang matang,” terang Dito.  Pantauan di lokasi, saat ini dua venue tersebut saat ini masih dalam proses pengerjaan. Tumpukan pasir masih terlihat di sejumlah sudut. Jika dilihat sekilas, tumpukan pasir berwarna cokelat yang digunakan memang tak seperti pasir yang biasa digunakan untuk olahraga voli pantai. Sementara pasir pantai yang digunakan cenderung berwarna krem atau putih. 
Baca Juga :
Gubernur Jatim Gaspol Sertijab 22 Kepala Daerah, Target Selesai 6 Maret

Sementara itu menurut Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, hal itu diketahui saat ada peninjauan KONI Jatim ke dua venue di GOR Ken Arok tersebut. Dimana penggunaan pasir disebut tidak sesuai spesifikasi  “Saat KONI Jatim kunjungan itu memang pada saat itu pasirnya belum sesuai standar, kemudian beberapa sarana belum bisa mencukupi seperti belum ada tribun penonton, ruang ganti, toilet,” katanya.  Pihaknya saat ini masih melakukan penyempurnaan pembenahan pasir dengan pengayakan menggunakan mesin. Ditargetkan, lapangan voli pantai tersebut bisa digunakan atlet Kota Malang berlatih pada akhir Februari 2025 atau awal Maret 2025.  “Kalau sudah bisa, nanti butiran pasirnya bisa maksimal,” pungkasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *