Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    IMR – Korban Pagar PBM Ambrol Diawasi RSUD Kota Malang

    5 Juli 2025

    Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen; Saat Tepat Menyudahi Inferioritas

    5 Juli 2025

    Penawaran hari utama termasuk plug pintar Amazon hanya dengan $ 13

    5 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • IMR – Korban Pagar PBM Ambrol Diawasi RSUD Kota Malang
    • Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen; Saat Tepat Menyudahi Inferioritas
    • Penawaran hari utama termasuk plug pintar Amazon hanya dengan $ 13
    • Tanpa Obat! Ini 7 Cara Mengatasi Diare Secara Alami
    • Lima Pemain Manchester United Meminta Hengkang dari Klub
    • IMR – Sekolah Swasta Gratis. Swasta Unggulan Sulit Digratiskan
    • Pabrik Pupuk Petroganik di Ngawi Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta
    • Hapus Jejak Rezim Assad, Suriah Perkenalkan Lambang Nasional Baru
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Sudahkah Isra Mi’raj Memperjankan Cinta Kita ke Baitul Maqdis?
    INTERNASIONAL

    Sudahkah Isra Mi’raj Memperjankan Cinta Kita ke Baitul Maqdis?

    By admin8 Februari 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Baitul Maqdis ok1 e1653906219793

    Isra dan Mi’raj memperjalankan cinta kita ke Masjidil Aqsha dalam ikhtiar melakukan sesuatu untuk kemuliaan Al-Ardhul Muqaddasah dan Al-Ardhul Mubarakah
    Oleh: Azka Madihah, MA
    InfoMalangRaya.com | KEPEDULIAN hati dari penduduk Baitul Maqdis ditinggal orang-orang tercinta, dialami pula oleh Rasulullah ﷺ kala itu, saat istri tercinta Khadijah radhiallau ‘anha dan pamannya Abi Thalib wafat.
    Kesulitan rakyat Gaza akibat blokade yang mengakibatkan kelaparan dan merebaknya penyakit, dirasakan juga oleh Nabi kita tercinta shallallahu ‘akayhi wa sallam ketika itu, semasa diboikot oleh kaum kafir Quraisy.
    Ketidakberdayaan karena seluruh dunia seolah memalingkan wajah dari penduduk Syam yang terdzalimi, itu pula yang Nabi Muhammad adukan kepada Allah, di kala ia ditolak dan diusir dari Thaif.
    Di situasi yang seolah terkungkung dan titik terendah hidup ini, manusia paling mulia ini pun melangitkan doa, “Kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kekurangan daya upayaku di hadapan manusia. Wahai Tuhan Yang Maha Penyayang, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Tuhan pelindungku. Kepada siapa hendak Engkau serahkan nasibku? Kepada orang jauhkah yang berwajah muram kepadaku? Atau kepada musuh yang akan menguasai diriku? Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli.”
    Maka setelah itu, Allah pun menghibur kekasih-Nya. Ke sebuah tempat yang suci, pusat keberkahan. Ke tempat yang selama ini senantiasa menjadi kiblat dalam sujud-sujudnya. Ke tempat yang menjadi tujuan hijrah dan jihad para Nabi sebelumnya.
    Asraa (أَسْرَىٰ), memperjalankan. Di situasi yang seolah tidak bisa bergerak ke mana-mana, Allah-lah yang memperjalankan Rasulullah ﷺ.
    Ke mana? Ke tempat yang istimewa. Tempat yang akan melipur kesedihan hatinya. Ke tempat yang Allah berkahi sekelilingnya (إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ), yang bermakna Masjidil Aqsha adalah pusat keberkahan tersebut.
    Ke tempat yang selama ini Rasulullah ﷺ rindukan dalam shalatnya, karena inilah kiblat pertama sebelum turunnya ayat pengubahan arah kiblat ke Ka’bah.
    Bahkan selama hidup Rasulullah ﷺlebih lama periode waktu shalat menghadap kiblat ke Masjidil Aqsha dibandingkan periode waktu shalat dengan kiblat ke Ka’bah. Ke tempat yang menjadi lokasi lahirnya para Nabi-nabi yang risalahnya sedang ia teruskan.
    Ke tempat yang menjadi tujuan para Nabi sebelumnya untuk hijrah mencari harapan dan semangat, sebelum Kembali meneruskan misi dakwah mereka.
    Lalu bukankah kita tahu, apa penghiburan atas penolakan yang dialami Nabi Muhammad ﷺ di Makkah hingga lapar perih perutnya dan di Thaif hingga berdarah-darah kakinya kala itu?
    Penduduk langit menyambutnya dengan penuh suka cita; “مَرْحَبًا”. Ya, “Marhaban!” Diucapkan oleh para Nabi dan malaikat, di setiap lapis langit.  Dengan kata-kata yang demikian indahnya, مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ. “Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”
    Selamat datang wahai manusia terbaik!
    Bayangkan, saat ini ahlu Gaza, ahlu Syam, ahlu Baitul Maqdis sedang berada di kondisi yang serupa dengan Rasulullah ﷺ. Mereka sedang melangitkan doa yang sama, ”Wahai Tuhan Yang Maha Penyayang, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Tuhan pelindungku. Kepada siapa hendak Engkau serahkan nasibku?”
    “Kepada orang jauhkah yang berwajah muram kepadaku? Atau kepada musuh yang akan menguasai diriku?” Apakah kepada umat Islam yang mengacuhkan mereka? Kepada wajah Barat yang kini terbuka jelas topengnya? Atau kepada penjajah yang menari congkak di atas darah para syuhada?
    Maka dengan menghikmahi perjalanan Isra Mi’raj ini, kita tahu jawabannya. Sekali-kali tidak!
    Sebagaimana surat Ar-Ruum mengajarkan kita bahwa Allah memerintahkan kita untuk memerhatikan geopolitik di wilayah Baitul Maqdis, di mana Allah berjanji bahwa orang-orang beriman itu akan bergembira. Akan menang!
    Karena apa?
    بِنَصْرِ ٱللَّهِ
    Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
    وَعْدَ ٱللَّهِ
    “(Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Al-Qur’an surat Ar-Ruum ayat 5-6).
    Peristiwa Isra Mi’raj ini pula yang merupakan titik balik dalam sejarah pembebasan Baitul Maqdis. Setelah Isra Mi’raj, setelah Rasulullah ﷺ menjadi imam bagi seluruh Nabi dan Rasul sebelumnya, hadirlah semangat baru.
    Rasulullah ﷺ pun memulai strategi pembebasan Baitul Maqdis yang terus diwariskan kepada para sahabat yang mulia. Dengan tahapan ilmu, diplomasi/politik, lalu jihad militer untuk menumpaskan kezhaliman yang saat itu pun sedang berlangsung di Baitul Maqdis, di bawah penjajahan Romawi.

    Dakwah Media BCA – Green

    Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

    Maka, jika saat ini kita melihat kondisi umat Islam sedang berada di titik terendah, Baitul Maqdis sedang dijajah dan dinistakan, ingatlah janji Allah ini. Janji akan pertolongan dari Yang Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang.
    Sebagaimana pada masa dan titik terendah dalam hidup baginda Rasulullah ﷺ semasa itu, Allah pun kemudian mengangkatnya ke tempat paling tinggi yaitu sidratul muntaha. Tempat yang bahkan Malaikat Jibril pun tidak dapat memasukinya.
    Dari situasi yang terhimpit tidak bisa ke mana-mana, Allah-lah yang kemudian memperjalankan. Dari titik terendah, Allah-lah yang kemudian mengangkat, setinggi-tingginya.
    Maka, dalam sujud kita, dalam shalat kita, yang juga merupakan hadiah dari Isra Mi’raj ini, kita langitkan doa yang sama, kita adukan hal yang sama, tentang lemahnya daya dan upaya kita di hadapan manusia.
    Maka dalam ikhtiar kita untuk “asraa” -memperjalankan cinta kita ke Masjidil Aqsha-; dalam ikhtiar melakukan sesuatu untuk kemuliaan Al-Ardhul Muqaddasah dan Al-Ardhul Mubarakah ini; lalu mendapat cibiran, penolakan, hinaan, kesulitan, ketidakmungkinan, kita juga bisa mengucapkan tekad yang sama, “aku tidak peduli, asalkan Engkau ya Allah, tidak murka kepadaku. Maka sungguh aku tidak peduli.”
    Peneliti Institut Al-Aqsa untuk Riset Perdamaian

    Jumlah Pembaca: 165

    Baitul cinta Isra Kita Maqdis Memperjankan Miraj Sudahkah
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Hapus Jejak Rezim Assad, Suriah Perkenalkan Lambang Nasional Baru

    5 Juli 2025

    Satelit MethaneSAT Hilang di Luar Angkasa

    5 Juli 2025

    PBB Kritik Rencana Jerman Deportasi Orang Afghanistan

    4 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202466

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.