InfoMalangRaya, Indonesia – Supachok Sarachat mendapat sorotan tajam gara-gara aksinya pada leg II final Piala ASEAN 2024. Winger timnas Thailand itu dikecam oleh para pemain timnas Vietnam karena dianggap telah mengabaikan fair play saat mencetak gol yang membuat Changsuek unggul 2-1 pada menit ke-64.
Gol Supachok itu menuai protes keras dari para pemain Vietnam. Mereka merasa Supachok seharusnya memberikan bola kepada mereka karena sengaja dibuang kiper Nguyen Dinh Trieu setelah melihat 2 rekannya mengalami cedera di lapangan. Namun, Supachok justru mengirim bola ke dalam gawang setelah menerima sodoran Ben Davis.
Gol kontroversial Supachok itu sempat membuat wasit Ko Hyung-jin menghentikan laga cukup lama. Dia berbicara dengan para pemain dari kedua tim, terutama kapten Do Duy Manh dan Peeradol Chamratsamee. Dia juga berbicara dengan kedua pelatih, Kim Sang-sik dan Masatada Ishii. Pada akhirnya, dia mengesahkan gol itu karena tak melanggar aturan.
Supachok Sarachat akhirnya angkat bicara. Pada intinya, dia menegaskan dua hal. Pertama, dia selalu menjunjung tinggi fair play. Kedua, gol kontroversial itu terjadi karena adanya kesalahpahaman. Dia merasa bola didapatkan Thailand karena pelanggaran pemain Vietnam kepada dirinya, bukan bola fair play.
Spontanitas Supachok Sarachat
“Saat kami sedang menyerang hebat, aku ditendang oleh pemain lawan dan wasit memberikan pelanggaran kapada kami di tengah lapangan. Aku pikir itu pelanggaran serius dan seharusnya diganjar kartu kuning. Itu sebabnya, aku minta wasit mengecek VAR,” kata Supachok Sarachat seperti dikutip InfoMalangRaya dari akun Instagram-nya.
Dia menambahkan, “Aku tak tahu saat aku komplai kepada wasit itu siapa yang menendang bola ke luar lapangan untuk perawatan cedera bagi pemain Vietnam. Kecewa atas putusan wasit, setelah laga dimulai lagi, bola dilempar rekan kepadaku. Aku secara spontan menembak bola ke gawang. Setelah itu, semua pemain Vietnam memprotesku.”
Menurut Supachok, dirinya sudah memberikan penjelasan di lapangan soal kesalahpahaman yang dialaminya saat itu. Dia tak terima dicap sebagai pemain kotor yang tak menjunjung nilai-nilai fair play dan sportivitas. “Sebagai pemain profesional, aku tak pernah berpikir untuk melakukan hal tak sportif. Insiden ini terjadi hanya karena kesalahpahamanku,” kata dia lagi.
Pada akhir unggahannya, pemain berumur 26 tahun itu tak lupa mengucapkan selamat kepada timnas Vietnam. Dia mengungkapkan, “Akhirnya, aku mengucapkan selamat kepada timnas Vietnam atas kemenangan malam lalu dan sangat menantikan untuk kembali bermain dengan kalian lagi.”