Perubahan Nama dan Struktur Direksi Bank Syariah Nasional
Pada Rabu, 20 Agustus 2025, dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menjadi momen penting bagi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Dalam rapat tersebut, nama perusahaan resmi berubah menjadi PT Bank Syariah Nasional (BSN). Perubahan ini dilakukan setelah BVIS diakuisisi oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN), dan menjadi bagian dari proses spin off BTN Syariah menjadi bank umum syariah (BUS).
Proses perubahan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi BSN sebagai salah satu lembaga keuangan syariah yang tangguh dan mampu memberikan layanan modern sesuai prinsip syariah. Corporate Secretary BSN, Dody Agoeng, menjelaskan bahwa dengan identitas baru dan susunan direksi yang telah disetujui, BSN siap melangkah lebih jauh dalam mengembangkan bisnisnya.
“Langkah ini akan meneguhkan jati diri baru BSN sebagai bank syariah yang lebih kokoh, lebih inklusif, dan lebih visioner serta menjadi lembaga keuangan syariah yang dipercaya masyarakat luas,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Dody menambahkan bahwa BSN memiliki target untuk menjadi bank syariah dengan fondasi finansial dan moral yang kuat. Selain itu, BSN juga akan fokus pada pengembangan layanan digital yang sesuai dengan prinsip syariah. Tujuannya adalah agar BSN dapat menjadi bank yang solid, adaptif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia secara efektif.
“Kami ingin menjadi sahabat terpercaya keluarga Indonesia yang bertumbuh bersama masyarakat dan senantiasa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, nasabah, dan bangsa Indonesia,” tambah Dody.
Pengangkatan Direksi Baru
Dalam RUPSLB yang sama, beberapa pengurus lama BVIS diberhentikan dengan hormat. Mereka adalah Dery Januar yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama, Ruly Dwi Rahayu sebagai Direktur Kepatuhan, serta Andy Sundoro sebagai Direktur. Penyebutan jabatan ini dilakukan sebagai bagian dari proses penyesuaian struktur organisasi perusahaan.
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan sejumlah nama sebagai pengurus BSN. Berikut adalah susunan direksi yang disepakati:
- Direktur Utama: Alex Sofjan Noor
- Wakil Direktur Utama: Arga M. Nugraha
- Direktur Finance, Strategy & Treasury: Abdul Firman
- Direktur Consumer Banking: Mochamad Yut Penta
- Direktur Human Capital & Compliance: Anton Rijanto
- Direktur Risk Management: Beki Kanuwa
- Direktur Network & Retail Funding: Ari Kurniaman
Susunan direksi ini akan mulai berlaku setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan. Selain itu, perubahan anggaran dasar perusahaan juga disetujui dalam rangka penyesuaian nama dan tempat kedudukan serta peraturan-peraturan yang berlaku.
Proses Spin Off dan Perencanaan Masa Depan
Proses spin off BTN Syariah menjadi BUS dengan menggunakan BVIS sebagai perusahaan cangkang sudah direncanakan akan selesai dalam tahun ini. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, sebelumnya menyampaikan bahwa nama untuk BUS baru tersebut adalah Bank Syariah Nasional.
Ia menjelaskan bahwa meskipun nama BSN telah disahkan dalam RUPS, karena tidak berstatus Tbk, maka proses penerbitan informasi terbuka tidak sepenuhnya seperti biasanya. Namun, hal ini tidak mengurangi eksistensi BSN sebagai bank syariah yang akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.