Kecelakaan Beruntun di Tol Jombang-Mojokerto Libatkan Tiga Kendaraan
Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Jombang-Mojokerto. Kejadian ini menewaskan satu orang dan menyebabkan dua korban luka-luka. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (24/8/2025) pagi, tepatnya di KM 692+200 Jalur B wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur.
Peristiwa ini dimulai saat mobil Suzuki XL7 bernomor polisi L 1105 ADG melintas dari arah Surabaya menuju Kediri. Mobil yang dikemudikan oleh Robertus Indra Setya G (46) menabrak bagian belakang Isuzu Panther L 8123 WD yang berada di depannya. Benturan keras membuat mobil Panther oleng hingga terguling di lajur cepat.
Pengemudi Panther, Nanang Munifakh (40), mengalami luka berat, sedangkan sopir XL7 hanya mengalami luka ringan. Namun, kejadian yang sangat nahas dialami oleh Fajar Ayu Zumrotun (39), penumpang Panther. Ia sempat keluar dari mobil setelah kendaraannya terbalik, tetapi tak lama kemudian ia tertabrak oleh Toyota Avanza S 1343 CA yang dikemudikan Arif Setiawan (38). Akibat benturan keras tersebut, Fajar meninggal dunia di lokasi kejadian.
Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jatim segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban serta mengamankan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan. Toyota Avanza yang sempat melanjutkan perjalanan berhasil dihentikan di Exit Tol Jombang.
Menurut AKP Sudirman, Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Jatim, dugaan sementara menyebutkan bahwa pengemudi Suzuki XL7 mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Ia menjelaskan, kerugian material dari kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
Kondisi lalu lintas saat kejadian dilaporkan lancar dengan cuaca cerah. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kronologi lengkap kecelakaan tersebut serta meminta keterangan dari para saksi untuk memastikan penyebab pasti kejadian.
Penyebab Kecelakaan Diduga Terkait Kurangnya Perhatian Pengemudi
Dalam kecelakaan ini, kecelakaan beruntun terjadi karena kurangnya perhatian pengemudi. Dugaan awal menunjukkan bahwa pengemudi Suzuki XL7 mengalami kelelahan atau mengantuk, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya secara baik. Hal ini menyebabkan tabrakan beruntun yang berujung pada korban jiwa.
Kecelakaan semacam ini sering kali terjadi akibat kurangnya kesadaran akan keselamatan berkendara. Pengemudi harus selalu waspada, terutama ketika berkendara di jalur tol yang memiliki kecepatan tinggi. Selain itu, penting bagi pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan tidak membawa beban berlebihan yang bisa mengganggu keseimbangan kendaraan.
Langkah-Langkah yang Dilakukan Petugas
Setelah kecelakaan terjadi, petugas kepolisian segera bertindak untuk menangani situasi. Mereka melakukan evakuasi terhadap korban dan mengamankan kendaraan yang terlibat. Selain itu, mereka juga memastikan bahwa lalu lintas di sekitar lokasi kejadian tidak terganggu.
Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang terlibat. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada faktor teknis yang menyebabkan kecelakaan, seperti kerusakan mesin atau sistem pengereman. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi salah satu bahan dalam penyelidikan lebih lanjut.
Kesimpulan
Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto merupakan peringatan bagi semua pengemudi untuk lebih waspada saat berkendara. Kecelakaan beruntun seperti ini bisa terjadi kapan saja, terutama jika pengemudi tidak menjaga konsentrasi dan kesadaran akan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Dengan kesadaran yang tinggi dan disiplin dalam berkendara, kita bisa mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.