Pendaftaran Seleksi Terbuka Calon Sekda Kabupaten Malang Dibuka
Pendaftaran untuk Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda Kabupaten Malang resmi dibuka, mulai Senin (14/7/2025). Pengumuman ini dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), pada Minggu (13/7/2025) siang. Persyaratan yang ditetapkan disesuaikan dengan keinginan Bupati Malang Muhammad Sanusi.
Salah satu poin utama dalam persyaratan adalah bahwa kandidat tidak perlu terlalu kaku. Semua pejabat PTP (Pimpinan Tinggi Pratama) atau eselon II yang belum berusia 58 tahun dapat mendaftar, meskipun belum pernah menjabat sebagai Kepala Dinas dua kali. Selain itu, persyaratan Diklatpim II tidak diwajibkan, namun lebih diutamakan bagi yang sudah mengikuti pelatihan tersebut.
Bupati dua periode yang diusung oleh PDIP bersama koalisi PKB, Gerindra, dan Nasdem ini menjelaskan bahwa aturan yang diberlakukan sengaja dibuat lebih fleksibel agar bisa menarik banyak partisipasi. “Iya, seperti itu, nggak kaku-kaku,” ujarnya.
Dengan aturan yang lebih luwes, diprediksi jumlah kandidat akan cukup banyak. Tidak hanya para pejabat senior, tetapi juga pejabat muda seperti Khairul Isnadi Kusuma atau Oong, Kadis PU Bina Marga, yang usianya masih di bawah 50 tahun, juga memiliki peluang untuk ikut serta.
Beberapa dari mereka memandang kesempatan ini sebagai ujian nasib. Jika lolos, mereka akan bersyukur karena tidak terlalu ambisius. Namun, jika gagal, mereka tetap bisa kembali ke posisinya semula tanpa merasa terpuruk. Tak semua pejabat eselon II bisa mengincar jabatan penting ini, meski sering meliriknya setiap hari.
Menurut Darmadi, ketua DPRD Kabupaten Malang, aturan yang fleksibel ini dimaksudkan agar Selter berjalan dinamis dan menarik banyak peserta. “Kami memang minta agar luwes dan tak dakik-dakik persyaratannya, biar Selter itu berjalan dinamis karena diikuti banyak calon,” ujarnya.
Meskipun Oong memiliki peluang, ia tampaknya tidak akan menggunakan kekuatan maksimalnya saat berhadapan dengan calon senior. Mungkin saja, ia takut kalah. Hingga Minggu (13/7/2025) siang, peta pertarungan calon Sekda masih didominasi dua nama, yakni Nurcahyo, Pj Sekda, dan Ir Avicenna M Sani Putra MT, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP).
Mereka masih unggul, tetapi tidak bisa mengabaikan dua calon lainnya, yaitu Dr Ir Budiar MSi, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, dan Made Arya Wedanthara SH MSi, Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah).
Made Arya Wedanthara selama ini dikenal tidak terlalu ambisius. Namun, dua minggu lalu, ia ditanya oleh bupati tentang kondisi kesehatannya. Sedangkan Budiar, sebaliknya, tidak bisa tidak diunggulkan. Selain telah lama menantikan bursa Sekda ini, ia juga memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan. Ia diibaratkan seperti kepala rajawali yang lihai dalam mencapai tujuannya.
Nurcahyo, sebagai satu-satunya calon yang diuntungkan dengan jabatannya, telah menjadi Pj Sekda selama dua bulan dan ini memberinya peluang besar. Ketika ditanya tentang kesiapannya, ia mengaku sudah siap. “Siap, Mas. Siap apa? Saya selalu siap menerima amanah,” ujarnya dengan rendah hati.