Pendiri Telegram Bilang Terpaksa Pindah ke Dubai dan FBI Minta Dibuatkan ‘Pintu Belakang’
InfoMalangRaya.com– Pavel Durov mengaku terpaksa memboyong dirinya dan media sosial Telegram ke Dubai karena mendapatkan tekanan dari Rusia dan mengatakan bahwa salah satu programmernya dirayu FBI untuk membuat ‘pintu belakang’ masuk ke platformnya, dalam wawancara langka dengan jurnalis ternama Amerika Serikat Tucker Carlson. Durov mengatakan dia meninggalkan Rusia menuju Dubai pada 2017 supaya tidak terjebak