Partilibur akan Ekspansi ke Jember, Batu, dan Malang
Partilibur, acara musik tahunan terbesar di Lumajang, akan segera memperluas cakupannya ke tiga daerah lainnya. Acara yang digelar secara rutin setiap tahun ini telah menjadi bagian dari budaya hiburan masyarakat Lumajang selama empat tahun terakhir. Namun, untuk tahun ini, acara tersebut akan menjadi yang terakhir diselenggarakan di Kabupaten Lumajang.
CEO Partilibur, Gahtan Thoriq, menjelaskan bahwa rencana ekspansi ini dilakukan karena melihat potensi besar di luar Lumajang. Tujuannya adalah untuk menjangkau lebih banyak penonton sekaligus meningkatkan kualitas bisnis dari acara ini. Pemilihan tiga wilayah yaitu Jember, Batu, dan Kota Malang bukan tanpa alasan. Ketiga daerah ini memiliki kerjasama yang baik dengan penyelenggara dan juga memiliki minat yang tinggi terhadap acara musik seperti Partilibur.
“Kami ingin acara ini bisa segera diwujudkan di tahun depan. Dengan perluasan ini, kami berharap dapat mengundang lebih banyak band dan musisi nasional untuk tampil,” ujar Thoriq saat jumpa pers di Magnolia Cafe Lumajang, Minggu (27/7/2025).
Thoriq menekankan bahwa pengembangan Partilibur ke luar Lumajang tidak hanya bertujuan untuk menambah jumlah penonton, tetapi juga untuk memperluas jaringan dan kolaborasi antara para musisi. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak kesempatan bagi seniman lokal maupun nasional untuk tampil dalam acara yang kini menjadi ikon musik di Jawa Timur.
Gelaran Partilibur 2025 kali ini digelar di Magnolia Cafe dengan tema Skena Core. Acara ini menyuguhkan pertunjukan dari beberapa musisi ternama seperti Jemsi, Naykilla, Arlida Putri, Dongker x Jasonranti, serta puluhan musisi lainnya. Penampilan mereka berlangsung pada tanggal 26 sampai 27 Juli 2025.
Dalam gelaran tahun ini, terdapat empat panggung atau stage yang berbeda. Setiap stage menawarkan pengalaman berbeda bagi para penonton, mulai dari musik pop, rock, hingga musik elektronik. Hal ini menunjukkan bahwa Partilibur tidak hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah kreativitas yang luas.
“Bagi kami, ini adalah momen perpisahan yang berat. Lumajang adalah rumah pertama dari Partilibur, tetapi saat ini sudah saatnya kami melangkah lebih jauh,” ujar Thoriq.
Ia juga berharap agar panggung hiburan kreatif tetap berkembang di Lumajang meskipun Partilibur tidak lagi diselenggarakan di sana. “Saya harap setelah Partilibur tak di Lumajang, hiburan kreatif tetap tumbuh. Saya siap mendukung,” tambahnya.
Rencana ekspansi Partilibur ke Jember, Batu, dan Malang menunjukkan komitmen penyelenggara untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri musik dan hiburan di Jawa Timur. Dengan adanya perluasan ini, diharapkan Partilibur dapat menjadi contoh sukses dalam membangun ekosistem hiburan yang berkelanjutan dan inklusif.