Infomalangraya.com – PSM Makassar kembali dijatuhi hukuman dari FIFA dan berujung tak bisa melakukan transfer pemain dalam tiga periode. Ini bukan kali pertama dialami Juku Eja.
Terungkapnya PSM disanksi FIFA ini setelah nama klub kontestan Super League 2025/2026 itu tercantum dalam FIFA Registration Ban List. Hukuman itu merupakan larangan pendaftaran pemain untuk musim baru.
Dalam laman resmi FIFA, PSM Makassar dapat hukuman itu sejak 8 Oktober 2025. Manajemen Juku Eja tak boleh mendaftarkan pemain barunya dalam tiga periode transfer ke depan.
Untuk diketahui, FIFA Registrations Bans atau sanksi larangan pendaftaran diberikan kepada klub yang melanggar regulasi transfer, seperti tunggakan pembayaran terhadap pemain atau klub lain.
Sampai saat ini PSM belum memberikan pernyataan resmi terkait sanksi tersebut. Infomalangraya.comsudah coba menghubungi pihak Juku Eja, tapi tak ada balasan.
Disinyalir, manajemen PSM Makassar dijatuhi hukuman akibat masalah penunggakan gaji. Penyebab ini sudah ramai dan viral di media sosial.
Apalagi, persoalan gaji bukan lah masalah baru untuk PSM. Mantan pelatihnya, Bernardo Tavares sempat mengungkapkan bahwa dia sudah hampir lima bulan tak digaji. Begitu pula para pemain Juku Eja.
Bernardo Tavares pun mengumumkan cabut dari PSM Makassar. Pelatih asal Portugal itu tak tahan lagi karena gajinya terus tertunggak dan tak menemui kejelasan.
Bagi PSM sendiri hukuman ini tidak asing. Sebab mereka pernah beberapa kali merasakannya, termasuk yang paling baru adalah pada akhir musim 2024/2025, yang berdampak pada persiapan musim baru 2025/2026.
PSM Makassar sebelumna pernah dijatuhi sanksi serupa pada 12 April 2024 dan 28 Maret 2025. Kala itu, induk sepak bola dunia menjatuhkan larangan transfer lantaran manajemen klub menunggak pembayaran gaji sejumlah pemain dan staf pelatih.
Akibatnya, PSM Makassar sempat menjalani dua pertandingan pertama tanpa kehadiran pemain baru. Juku Eja tak bisa mendaftarkan para pemain barunya sehingga hanya tampil dengan kekuatan lama. Namun sanksi tersebut akhirnya dicabut oleh FIFA setelah PSM Makassar melunasi kewajibannya dengan pihak terkait.