InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta menyindir wasit pasca timnya mengalahkan Crystal Palace 1-0, (22/8/23). Arteta berbicara soal insiden yang membuat Takehiro Tomiyasu dikeluarkan.
Arsenal susah payah mengalahkan Palace setelah hanya bisa menang tipis 1-0 lewat gol penalti Martin Odegaard. The Gunners bermain dengan 10 orang sejak Tomiyasu terkena kartu kuning kedua karena melanggar Jordan Ayew pada menit ke-67.
Tapi yang paling kontroversial adalah kartu kuning pertamanya. Tomiyasu terkena kartu kuning karena dianggap mengulur waktu saat melakukan throw-in.
Padahal, awalnya Kai Havertz yang melakukan throw-in dan dia memegang bola selama 15 detik sebelum batal melakukannya dan diberikan ke Tomiyasu, tapi pemain timnas Jepang itu justru yang terkena kartu kuning setelah 8 detik memegang bola.
“Ini adalah standar (baru),” kata Mikel Arteta seperti dilansir InfoMalangRaya dari BBC Sport
“Saya tidak tahu persis berapa lama … (Saat diberi tahu itu total 23 detik). Tidak, ternyata tidak. Saya pikir itu delapan detik. Kita mungkin harus bermain dengan stop watch. Tidak apa-apa, kami memenangkan pertandingan, saya senang.
“Aturan baru adalah satu hal, cara mengkomunikasikannya sangat berbeda tetapi kami akan beradaptasi.”
Mikel Arteta: Kami Beradaptasi
Arsenal bisa dibilang mendapatkan ugly win, namun Arteta puas karena tim beradaptasi bermain dengan 10 pemain.
“Saya sangat senang menang, selalu sangat senang menang, tetapi sangat senang dengan cara kami menang dengan 11 pemain dan 10 pemain, dan cara tim beradaptasi, dan betapa mereka menginginkan kemenangan,” ujarnya.
“Kontribusi dari para pemain di bangku cadangan dan cara mereka langsung mengubah permainan saat mereka masuk. Tidak masalah keadaannya, tidak masalah keputusannya, kami terus maju. Kami ingin menang dan mencari cara untuk memenangkannya.
“Mereka benar-benar melakukan tugasnya, mereka tidak kecolongan apa pun, kecuali satu umpan silang, saya pikir itu adalah tendangan bebas yang melebar dan mereka melakukan tendangan voli, tapi setelah itu tidak ada apa-apa.
“Dan kami juga mengalami momen-momen bagus ketika kami mengubah momentum permainan, jadi saya sangat senang.”