InfoMalangRaya.com– Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara dengan awak media dari podium yang dilengkapi dengan panel transparan antipeluru saat berkunjung ke Prefektur Mie pada hari Rabu (31/7/2024). Hal itu dilakukan sebagai upaya peningkatan keamanan terhadap Kishida dengan harapan kejadian yang menimpa capres Amerika Serikat Fonald Trump tidak terjadi.
Dalam konferensi pers hari Kamis (1/8/2024), Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan berbagai tindakan pencegahan guna memastikan keselamatan para pejabat tinggi negara.
“Menyusul insiden penembakan yang menarget mantan Presiden Trump di Amerika Serikat, kami sekali lagi menginstruksikan kepada kepolisian wilayah prefektur untuk menggunakan bahan dan peralatan antipeluru secara menyeluruh,” katanya Hayashi seperti dilansir Asahi Shimbun Jumat (2/8/2024).
Panel antipeluru transparan dipasang untuk melindungi bagian depan dan samping perdana menteri di podium tempat dia berbicara kepada wartawan di luar ruangan di Taki, Prefektur Mie, pada tanggal 31 Juli.
Namun, tidak ada panel antipeluru yang digunakan saat Kishida berbicara kepada wartawan di Sakura, Prefektur Chiba, pada 1 Agustus.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami, tapi panelnya tidak terlihat bagus,” kata seorang pejabat yang dekat dengan perdana menteri. “Kami akan menangani situasi ini berdasarkan kasus per kasus sambil mempertimbangkan keselamatan dan keelokan penampilan.”
Kishida menjadi target serangan menggunakan bahan peledak saat tampil di kota Wakayama tahun lalu.
Pada Juli 2022, mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe ditembak mati saat memberikan pidato di kota Nara.*