Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Bermusuhan dengan Trump, Elon Musk Umumkan Partai Amerika

    8 Juli 2025

    Geng Wahyudi Fight Dukung Dewanti-Masrifah

    8 Juli 2025

    Prediksi: Fluminense vs Chelsea

    8 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Bermusuhan dengan Trump, Elon Musk Umumkan Partai Amerika
    • Geng Wahyudi Fight Dukung Dewanti-Masrifah
    • Prediksi: Fluminense vs Chelsea
    • Tim Dosen Unesa Bekali Warga Binaan Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya Keterampilan Tata Rias dan Rajut
    • Apple masih berusaha membatalkan larangan sensor oksigen darah apel
    • Dewanti-Masrifah Resmi Bacabup PDI Perjuangan
    • Visi Bomber Anyar Balotelli Bersama Madura United
    • Hampir 450.000 Orang Afghanistan Meninggalkan Iran Sejak Juni
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Taliban Berkuasa Produksi Opium Afghanistan Turun 95%, PBB Justru Khawatir
    INTERNASIONAL

    Taliban Berkuasa Produksi Opium Afghanistan Turun 95%, PBB Justru Khawatir

    By admin7 November 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Opium Afghanistan Taliban

    InfoMalangRaya.com– Suplai opium hasil budidaya petani poppy di Afghanistan turun 95% sejak Taliban berkuasa kembali dan melarang penanaman pohon narkotika itu. Namun, kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan narkoba, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), khawatir akan dampak dari keadaan itu.
    Penguasa Taliban Afghanistan berjanji untuk menghapuskan industri narkoba di negara itu, dan melarang penanaman poppy pada April 2022.
    Tanaman poppy merupakan sumber opium dan heroin. Afghanistan adalah produsen opium terbesar di dunia dan sumber utama heroin yang dibutuhkan Eropa dan Asia sebelum pengambilalihan kekuasaan Taliban.
    Produksi opium di Afghanistan anjlok sejak Taliban melarang penanaman tanaman opium, menurut laporan PBB yang diterbitkan pada hari Ahad (5/11/2023) seperti dilansir DW.
    Laporan yang disusun United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menemukan bahwa penanaman poppy diperkirakan turun sebesar 95% selama setahun terakhir, dari 233.000 hektar (575.755 hektar) pada akhir tahun 2022 menjadi 10.800 hektar pada tahun 2023.
    Produksi opium juga turun dari 6.200 ton menjadi 333 ton pada tahun 2023.
    Menurut laporan tersebut, panen tahun ini mencapai 24-38 ton heroin yang dapat diekspor, jauh lebih sedikit dibandingkan perkiraan pada tahun 2022 sebesar 350-580 ton.
    Pendapatan petani poppy turun 92% tahun ini, dari sekitar $1,36 miliar menjadi $110 juta.
    Pada tahun 2022, tanaman poppy menyumbang hampir sepertiga nilai total produksi pertanian di Afghanistan.
    UNODC mengkhawatirkan dampak penurunan tersebut dan memperingatkan risiko orang-orang yang sebelumnya terlibat dalam industri opium akan beralih ke aktivitas ilegal lain, seperti perdagangan senjata, manusia, atau narkoba sintetis.
    Laporan UNDOC bulan September dari  mengatakan bahwa Afghanistan adalah produsen metamfetamin dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
    UNODC mengatakan kebijakan keras Taliban terhadap industri opium dapat berdampak negatif pada penghidupan banyak warga Afghanistan dan memperingatkan konsekuensi kemanusiaan bagi banyak komunitas yang rentan di pedesaan.
    “Saat ini, rakyat Afganistan membutuhkan bantuan kemanusiaan mendesak… untuk meredam guncangan akibat hilangnya pendapatan dan menyelamatkan nyawa,” kata Direktur Eksekutif UNODC Ghada Waly.
    Waly mengatakan budidaya tanaman lain, seperti kapas dan gandum, membutuhkan jumlah air yang jauh lebih besar dibandingkan tanaman poppy. Dia menambahkan bahwa Afghanistan sudah mengalami “kekeringan selama tiga tahun berturut-turut.”
    Akibat perang selama puluhan tahun, Afghanistan bergulat dengan krisis kemanusiaan yang parah. Kondisi diperburuk dengan berbagai bencana alam seperti gempa dan kekeringan.
    Negara itu juga sedang menghadapi deportasi massal setelah tetangganya, Pakistan, memerintahkan lebih dari satu juta orang migran Afganistan angkat kaki.
    Tidak hanya itu, Afghanistan mengalami penurunan tajam pengiriman bantuan internasional setelah Taliban, yang pemerintahannya tidak diakui secara resmi oleh banyak negara, berkuasa kembali menyusul penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat pada Agustus 2021.*

    Jumlah Pembaca: 208

    Afghanistan berkuasa Justru khawatir opium PBB produksi Taliban Turun
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Bermusuhan dengan Trump, Elon Musk Umumkan Partai Amerika

    8 Juli 2025

    Hampir 450.000 Orang Afghanistan Meninggalkan Iran Sejak Juni

    8 Juli 2025

    Politikus Sayap Kanan Moshe Feiglin Serukan Pembasmian Total Anak-anak Gaza

    7 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202486

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.