Infomalangraya – MALANG KOTA – Penambahan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tiga titik mulai beroperasi. SPKLU baru yang tersebar di PLN ULP Kebonagung, PLN ULP Singosari, dan PLN ULP Batu itu setiap hari didatangi sejumlah kendaraan listrik. Per hari, setidaknya ada 2-3 mobil listrik mengisi daya baterai di sana.
”Jumlah itu catatan kami selama dua bulan terakhir, jadi penambahan SPKLU di kantor PLN ULP tiga daerah cukup membantu pemilik kendaraan listrik,” kata Manajer PLN UP3 Malang Farqi Faris, kemarin.
Farqi menambahkan penambahan tiga titik SPKLU baru tersebut karena tempatnya yang strategis dan banyak dilalui oleh kendaraan. Saat ini, SPKLU milik PLN UP3 Malang masih menjadi yang terbanyak digunakan di Malang Raya.
Jika ditotal, kini SPKLU yang ada di Malang Raya berjumlah 6 titik. Yakni lima titik milik PLN dan satu titik milik Hyundai Sutoyo yang berada di Malang Town Square (Matos). Keenam SPKLU tersebut dijelaskan Faris masih untuk mobil saja, sementara untuk motor listrik masih belum bisa digunakan.
”Solusi untuk motor listrik kami sediakan di SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang ada di dua titik yakni di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Semeru (Kota Malang),” beber Faris.
Rata-rata SPKLU mematok harga Rp 2.700 per KWh, sedangkan satu mobil listrik rata-rata membutuhkan kurang lebih 30 KWh untuk mengisi penuh daya. Artinya pemilik kendaraan hanya perlu mengeluarkan uang Rp 81 ribu untuk sekali mengisi baterai hingga dari 0-100 persen.
Bertambahnya tiga SPKLU dan dua SPLU tentu membuat penjualan kendaraan listrik terdongkrak. Salah satunya yang dialami Mitra Sejati E-Bike selama dua bulan terakhir ada 1.000 unit yang terjual.
”Tentu sangat membantu adanya SPLU karena di kami hanya menyediakan tukar baterai untuk merek tertentu,” ucap Store Manager Mitra Sejati E-Bike Robby Irawan. (dur/adn)