Infomalangraya.comPolda Metro Jaya memperkenalkan inovasi terbaru dalam pelayanan publik berbasis digital bernama SIKAP (Siber Ungkap), sebuah platform yang dirancang untuk memudahkan masyarakat melaporkan tindak pidana penipuan online.
Inisiatif ini menandai langkah maju Kepolisian dalam menghadirkan layanan cepat, mudah diakses, dan efisien di era digital.
Wakil Direktur Reserse Siber Direktorat Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menjelaskan bahwa layanan SIKAP memungkinkan masyarakat melaporkan berbagai bentuk penipuan online tanpa perlu datang langsung ke kantor polisi.
“Melalui layanan SIKAP ini, masyarakat dapat melaporkan tindak penipuan online dari mana saja, cukup dengan memindai QR Code atau mengunjungi situs resmi,” ujarnya di Jakarta, Selasa.
Adapun situs resmi layanan ini dapat diakses melalui https://metrojaya.id, sementara tautan QR Code tersedia di berbagai poster resmi milik Polda Metro Jaya.
Setiap laporan yang masuk akan diverifikasi langsung oleh tim Siber untuk memastikan kebenaran data dan mempercepat tindak lanjut.
Fian menegaskan bahwa SIKAP merupakan bentuk nyata komitmen Kepolisian dalam memperkuat kehadiran aparat di ruang digital.
Dengan meningkatnya kasus kejahatan siber seperti penipuan online, SIKAP diharapkan menjadi jembatan komunikasi efektif antara masyarakat dan aparat penegak hukum.
Selain fungsi pelaporan, SIKAP juga menyediakan ruang interaksi dua arah, di mana masyarakat dapat menyampaikan informasi tambahan, saran, atau pengaduan terkait aktivitas kejahatan siber lainnya.
“Kami ingin masyarakat ikut menjadi bagian dari solusi. Dengan kolaborasi publik, kami optimistis kejahatan siber bisa ditekan secara signifikan,” tambah Fian.
Polda Metro Jaya juga mengimbau agar laporan yang disampaikan melalui platform ini dilakukan secara jujur dan bertanggung jawab, demi menjaga efektivitas proses penanganan.
Etika digital menjadi kunci dalam membangun ekosistem dunia maya yang sehat dan aman.
Melalui peluncuran SIKAP, Kepolisian tidak hanya berupaya menekan angka penipuan online, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.
Platform ini menjadi simbol transformasi pelayanan kepolisian menuju sistem yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.***