InfoMalangRaya.com– Sebuah kapal tanker kimia yang sedang berlayar di Samudera Hindia dihantam drone yang diterbangkan dari Iran, hari Sabtu (23/12/2023), kata militer Amerika Serikat.
Pentagon mengatakan kapal Chem Pluto dihantam drone pada posisi vessel “200 mil laut (370km) dari pesisir India” 10:00 waktu setempat (06:00 GMT).
Kebakaran yang terjadi di atas kapal berhasil dipadamkan. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, lansir BBC.
Dikatakan pula bahwa kapal perang Amerika Serikat USS Laboon yang berpatroli di perairan itu “menembak jatuh empat drone yang diterbangkan dari wilayah Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi” yang bergerak menuju kapal Amerika tersebut.
Pada hari yang sama setelah itu, sebuah kapal tanker minyak mentah melaporkan terkena serangan drone Houthi di perairan Laut Merah, sementara sebuah tanker lain nyaris terhantam drone.
Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan Chem Pluto dihantam oleh sebuah serangan drone “satu arah” yang diluncurkan dari Iran.
Menurut Pentagon, Chem Pluto adalah kapal tanker kimia berbendera Liberia yang dimiliki oleh Jepang dan dioperasikan oleh Belanda.
Sebelumnya, firma keamanan maritim swasta Ambrey mengatakan kapal tersebut berkaitan dengan Israel, dan sedang berlayar menuju Arab Saudi dari India.
Lokasi kejadian berada 200 mil laut dari kota Veraval, negara bagian Gujarat, India, menurut United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO), unit militer Inggris yang bertugas memperingatkan ancaman bahaya kepada kapal-kapal dan para pelaut.
Serangan drone itu menyebabkan kerusakan struktural pada tanker sehingga air memasuki badan kapal.
Menurut Ambrey, kejadian ini merupakan yang pertama kalinya – sejak peperangan Israel-Hamas – terjadi jauh dari kawasan Laut Merah, daerah yang terkenal rawan serangan dari Iran.
Angkatan Laut India mengirimkan kapal perang dan pesawat untuk membantu mengatasi situasi.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Amerika Serikat menuding Iran “banyak terlibat” dalam perencanaan serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Juru bicara keamanan nasional AS Adrienne Watson mengatakan serangan tersebut “konsisten dengan dukungan material jangka panjang dan dorongan yang diberikan Iran kepada Houthi dalam tindakan-tindakannya mengganggu stabilitas di kawasan tersebut “.
Kemudian setelah itu, seorang komandan Garda Revolusi Iran memperingatkan bahwa pihaknya akan mengerahkan kekuatan untuk menutup jalur pelayaran selain Laut Merah apabila “Amerika dan sekutu-sekutunya terus melakukan tindak kejahatan” di Gaza.
Brigjen Mohammad Reza Naqdi mengatakan jalur pelayaran yang dimaksud bisa jadi Laut Mediterania (Laut Tengah) dan Selat Gibraltar, tetapi dia tidak menjelaskan bagaimana itu akan dilakukan.*
Tanker Kimia Chem Pluto di Samudera Hindia Dihantam Drone Iran
