Pj Sekda Kabupaten Malang Tidak Ikut Seleksi Terbuka, Memicu Spekulasi
Pembatalan keikutsertaan Nurcahyo sebagai Pj Sekda Kabupaten Malang dalam Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda masih menjadi misteri bagi banyak pihak. Rekan-rekannya sesama Eselon II bahkan tidak percaya jika Nurcahyo benar-benar memutuskan untuk mundur dari posisi yang saat ini ia duduki.
Ketika upacara Harganas berlangsung di halaman Pemkab Malang pada Senin (28/7/2025), Nurcahyo menjadi perhatian utama. Beberapa pejabat Eselon II mengungkapkan keheranan mereka setelah mendengar jawaban Nurcahyo ketika ditanya alasan tidak ikut Selter.
“Menurutnya, biar yang muda-muda saja,” kata salah satu pejabat Eselon II yang meminta namanya tidak disebutkan. Jawaban tersebut justru menambah keraguan para pejabat lainnya. Mereka tahu bahwa Nurcahyo memiliki ambisi yang kuat sejak dilantik sebagai Pj Sekda pada 23 Mei 2025 lalu, menggantikan Nurman Ramdansyah.
Banyak orang bertanya-tanya apakah ada tekanan besar yang membuat Nurcahyo membatalkan niatnya. Dalam peribahasa Jawa, “Melik Nggendong Lali atau kekuasaan itu memanggul lupa”, yang berarti seseorang yang sudah memiliki kekuasaan biasanya ingin lebih lagi.
“Logikanya seperti itu. Jika sudah berkuasa, orang itu pasti ingin kekuasaan yang lebih,” ujar salah satu rekan dekat Nurcahyo. Menurut informasi, Nurcahyo telah menyiapkan berkas persyaratan Selter. Namun, saat akan meminta restu, ia terlihat membaca ekspresi Bupati Malang, Muhammad Sanusi, yang tidak menunjukkan arah yang menguntungkannya.
Dari pada harus melepas jabatannya demi ikut Selter yang belum tentu lolos, Nurcahyo memilih untuk mempertahankan posisinya. Saat ditanya soal itu, ia hanya tertawa.
Proses Seleksi Terbuka Calon Sekda
Bupati Sanusi menjelaskan bahwa proses Selter akan berlangsung sesuai jadwal. Ia menyatakan bahwa jumlah pelamar sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
“Sudah ada lima calon yang pamit untuk mendaftar,” ujarnya kepada Infomalangraya.com, Senin (28/7/2025). Hingga saat ini, tercatat tiga calon yang telah mendaftar, yaitu Budiar, Kadis Cipta Karya; Made Arya, Kepala Bapenda; dan Eko Margianto, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Iya, mohon doa restunya ya, Mas. Saya sudah mendaftar,” ujar Eko. Ini berarti tinggal satu calon lagi agar jumlah peserta Selter mencapai empat orang sesuai aturan.
Calon tambahan tersebut adalah Avicenna M Sani Putra, Kadis Tamanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan. “Ini, saya mau mendaftar, mohon doanya,” ujarnya, yang merupakan salah satu kandidat terkuat setelah mundurnya Nurcahyo.
Proses seleksi ini diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dalam pemilihan Sekda Kabupaten Malang. Meski ada spekulasi dan ketidakpastian, seluruh pihak berharap proses berjalan lancar dan transparan.