Persyaratan Seleksi Terbuka Calon Sekda Kabupaten Malang Masih Dikaji
Pendaftaran Seleksi Terbuka (Selter) Calon Sekda Kabupaten Malang yang sebelumnya dijadwalkan dibuka pada Senin (14/7/2025) belum juga diumumkan. Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi para calon yang ingin mengikuti proses seleksi tersebut.
Panitia Seleksi (Pansel) masih dalam proses pengkajian terkait persyaratan yang akan diberlakukan. Beberapa pihak mempertanyakan apakah aturan yang digunakan akan bersifat baku atau lebih fleksibel. Meski belum ada pengumuman resmi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Nurman Ramdansyah, menyatakan bahwa informasi lengkap akan diumumkan pada hari Minggu (13/7/2025).
Persyaratan yang Perlu Diperhatikan
Salah satu poin penting dalam persyaratan adalah batasan minimal keikutsertaan Diklatpim II dan pengalaman sebagai Kepala Dinas. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya pejabat dengan latar belakang yang cukup kuat yang dapat mendaftar.
Nurman menjelaskan bahwa persyaratan akan diumumkan secara lengkap setelah pihaknya melakukan evaluasi. Ia menegaskan bahwa pendaftaran akan dimulai pada Senin (14/7/2025), namun hingga saat ini belum ada detail lebih lanjut.
Tantangan dan Harapan dari DPRD
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, pernah menyampaikan harapan agar persyaratan Selter dibuat lebih fleksibel tanpa melanggar aturan yang berlaku. Ia menekankan bahwa proses seleksi harus berjalan dinamis dan tidak terlalu kaku.
“Agar Selter bisa berlangsung dengan baik, kita jangan terlalu kaku, asalkan tetap sesuai aturan,” ujar Darmadi.
Peta Bursa Calon Sekda
Hingga Jumat (10/7/2025), peta bursa calon Sekda Kabupaten Malang masih belum berubah. Dua nama yang dianggap paling siap untuk menjadi calon utama adalah Nurcahyo, Pj Sekda, dan Ir Avicenna M Sani Putra MT, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP).
Namun, beberapa calon lain juga tidak bisa diabaikan. Misalnya, Made Arya Wedanthara SH MSi, Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah), yang dikabarkan telah ditanya kesehatannya oleh Bupati HM Sanusi MM. Meski pertanyaan itu bisa dianggap sebagai sinyal biasa, hal ini menunjukkan adanya perhatian terhadap kesiapan calon.
Dr Ir Budiar MSi, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, juga dikabarkan memiliki peluang. Ia dikenal sebagai sosok yang piawai dalam kompetisi seperti ini. Selain itu, ada juga nama-nama lain seperti Khairul Isnadi Kusuma ST, MT alias Oong, Kadis PU Bina Marga, serta Eko Margianto AP, S Sos, MAP, Kadis PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa), dan Dr Yetty Nurhayati SSos, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
Peran Sekda dalam Birokrasi
Amarta Fasa, anggota dewan tiga periode yang baru sebulan menjadi Sekretaris DPC Nasdem, menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih sebagai Sekda harus mampu menahan tekanan politik. Ia menilai bahwa Sekda merupakan penggerak mesin birokrasi dan harus menjadi penguat bagi bupati.
“Jadi, ia harus jadi penguat bupati, bukan satu lantai beda ruangan,” ujar Amarta Fasa.
Kesimpulan
Hingga Jumat (11/7/2025), calon-calon yang diprediksi akan meramaikan bursa calon Sekda antara lain Nurcahyo dan Avicenna. Namun, ada juga calon lain seperti Budiar dan Made yang juga memiliki peluang. Ketiga calon lainnya, yaitu Khairul Isnadi Kusuma, Eko Margianto, dan Dr Yetty Nurhayati, dianggap lebih junior dan belum sepenuhnya memahami dinamika yang ada.