Teheran Larang Pesawat Libanon Mengangkut Warganya yang Terlantar di Iran

InfoMalangRaya.com– Teheran melarang pesawat-pesawat Libanon dari mengangkut puluhan warga Libanon yang terlantar di Iran pada hari Jumat (14/2/2025), setelah Libanon tidak mengizinkan dua pesawat sipil Iran untuk mendarat di Beirut, dengan alasan Israel mengancam akan menyerangnya.

Kebuntuan ini menyebabkan puluhan warga Libanon terlantar di Iran selama tiga hari usai menghadiri ziarah keagamaan. Mereka seharusnya kembali ke Beirut dengan Mahan Air Iran sebelum Libanon melarang pendaratan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei hari Jumat mengatakan Israel mengancam akan menyerang sebuah pesawat penumpang yang mengangkut warga Libanon dari Teheran, “sehingga menyebabkan gangguan pada jadwal penerbangan normal ke bandara Beirut.” Dia mengecam ancaman Israel itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.

Libanon menghentikan penerbangan Iran ke Beirut pekan ini setelah militer Israel menuding Teheran menggunakan pesawat sipil untuk menyelundupkan uang tunai yang akan diberikan kepada kelompok Hizbullah.

Setelah memblokir penerbangan dari Iran, hari Jumat Libanon mengirimkan dua pesawat Middle East Airlines untuk membawa pulang warganya yang terlantar. Namun, Iran menolak memberikan izin mendarat bagi keduanya.

Duta Besar Iran di Beirut Mojtaba Amani mengatakan kepada televisi pemerintah Iran pada hari Jumat bahwa Iran akan mengizinkan pesawat tersebut mendarat hanya jika penerbangan Iran diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Beirut, lansir Reuters.

Ibrahim al-Moussawi, anggota parlemen Libanon dari Partai Hizbullah, hari Kamis memueru supaya pemerintah Libanon mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menjamin kedaulatan Libanon atas seluruh fasilitas umumnya, terlebih-lebih bandara.

Hari Kamis malam, puluhan pendukung kelompok Hizbullah memblokir jalan menuju bandara Beirut sebagai bentuk protes.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *