Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1PeVzc - Info Malang Raya

    12 Koleksi Oscar Ouyang SS26 di London Fashion Week, Penuh Imajinasi!

    30 Oktober 2025
    1702594996 - Info Malang Raya

    Lirik Lagu “Usai Di Sini” – Raisa

    30 Oktober 2025
    iga bakar.webp - Info Malang Raya

    7 Tempat Makan Iga Bakar Favorit di Malang Raya

    30 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • 12 Koleksi Oscar Ouyang SS26 di London Fashion Week, Penuh Imajinasi!
    • Lirik Lagu “Usai Di Sini” – Raisa
    • 7 Tempat Makan Iga Bakar Favorit di Malang Raya
    • Lulus Tes PLN Bisa! Contoh Soal dan Tips Lolos Seleksi
    • Athena Flame Entertainment dan Kakang Mbakyu Cilik Jadi Bintang Gebyar Sumpah Pemuda 2025
    • 5 Cara Efektif Memulihkan Semangat Kerja Pasca Peristiwa Buruk
    • Rekomendasi Kuliner Kaki Lima Legendaris di Jakarta Barat, Mulai dari Sayur Asam Betawi hingga Soto Mie
    • Awal Pekan di Karanganyar! Jadwal SIM Keliling Kebumen Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Teknologi Absen Prabowo 2026: Ancaman bagi Daya Saing Indonesia?
    RAGAM

    Teknologi Absen Prabowo 2026: Ancaman bagi Daya Saing Indonesia?

    By admin20 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1KO6c2 - Info Malang Raya

    Kekhawatiran terhadap Pengabaian Sektor Teknologi dalam RAPBN 2026

    Dalam pidato tahunan yang disampaikan di Sidang Bersama DPR-DPD RI pada Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan delapan program prioritas nasional yang akan menjadi fokus utama dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Di antara sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan, energi, pendidikan, dan pertahanan, satu sektor yang sangat penting justru tidak disebutkan: teknologi informasi dan digital. Hal ini langsung memicu kekhawatiran dari berbagai kalangan pengamat dan pelaku industri.

    Seiring dengan perkembangan ekonomi digital yang pesat, sektor teknologi telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada 2016, sektor digital menyumbang sekitar 8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan diproyeksikan bisa mencapai 20% pada 2045 jika mendapat dukungan konsisten. Dengan tidak adanya prioritas eksplisit untuk sektor ini, muncul pertanyaan besar tentang dampaknya terhadap pembangunan nasional.

    Risiko Stagnasi Inovasi dan Infrastruktur Digital

    Heru Sutadi, peneliti dari ICT Institute, menilai bahwa minimnya perhatian terhadap sektor digital dapat menghambat pengembangan infrastruktur, inovasi teknologi, dan literasi digital. Tanpa alokasi anggaran yang cukup, investasi di bidang artificial intelligence (AI), big data, dan keamanan siber bisa stagnan. Akibatnya, daya saing Indonesia di tingkat global akan melemah, terutama dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand yang lebih agresif dalam membangun ekosistem digital.

    Otto Toto Sugiri, CEO DCI Indonesia, menyoroti potensi besar Indonesia dalam bisnis pusat data (data center). Indonesia memiliki pangsa pasar terbesar di Asia Tenggara dan harga listrik termurah di kawasan. Namun, Indonesia justru tertinggal karena lambat bergerak dalam pengembangan sektor ini.

    Dampak Ekonomi: Pertumbuhan Bisa Terhambat

    Transformasi digital diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2,7% per tahun, menurut mantan Presiden Direktur Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah. Dengan pendekatan digital, target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 bisa lebih realistis. Namun, jika sektor ini tidak menjadi prioritas, maka potensi tersebut bisa terbuang percuma.

    Saat ini, belanja teknologi informasi dan komunikasi (ICT) berada di angka Rp66 triliun dengan pertumbuhan tahunan 7,6%. Untuk mencapai dampak maksimal, pertumbuhan belanja ini perlu ditingkatkan menjadi 14% melalui solusi digital B2B dan ekspansi broadband.

    Kesenjangan Digital Bisa Melebar

    Salah satu dampak paling nyata dari tidak diprioritaskannya sektor teknologi adalah ancaman terhadap pemerataan akses digital. Kesenjangan antara wilayah Jawa dan luar Jawa masih lebar, terutama dalam hal penetrasi internet dan infrastruktur BTS 4G/5G. Tanpa alokasi anggaran khusus, pembangunan infrastruktur digital di daerah terpencil berisiko lambat, memperburuk ketimpangan dan menghambat inklusi digital.

    Harapan di Balik Ketiadaan Prioritas

    Meski tidak masuk dalam daftar prioritas eksplisit, beberapa pengamat berharap transformasi digital tetap bisa diintegrasikan ke dalam sektor-sektor lain seperti pendidikan, pertanian, dan energi. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diharapkan tetap mendorong kebijakan progresif dan mengalokasikan anggaran melalui jalur lintas kementerian.

    Contohnya, digitalisasi pertanian bisa meningkatkan efisiensi distribusi pangan, sementara teknologi AI dan big data dapat memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional. Namun, tanpa komitmen politik yang kuat, integrasi ini berisiko menjadi tempelan belaka.

    Momentum yang Terancam Hilang

    Ketika dunia bergerak cepat menuju era digital, absennya sektor teknologi dari prioritas RAPBN 2026 bisa menjadi langkah mundur yang mahal. Indonesia memiliki potensi besar, baik dari sisi pasar, sumber daya manusia, maupun infrastruktur dasar. Namun, tanpa dukungan kebijakan dan anggaran yang memadai, potensi itu bisa berubah menjadi peluang yang terlewatkan.

    Pertanyaannya kini bukan hanya “mengapa teknologi tidak diprioritaskan?”, tetapi “apa yang bisa dilakukan agar transformasi digital tetap berjalan meski tanpa dukungan eksplisit?” Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan apakah Indonesia siap bersaing di era digital, atau justru tertinggal di tengah revolusi teknologi global.

    Jumlah Pembaca: 11

    Bisnis Indonesia Pemerintah Politik Teknologi
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1PeVzc - Info Malang Raya

    12 Koleksi Oscar Ouyang SS26 di London Fashion Week, Penuh Imajinasi!

    30 Oktober 2025
    1702594996 - Info Malang Raya

    Lirik Lagu “Usai Di Sini” – Raisa

    30 Oktober 2025
    iga bakar.webp - Info Malang Raya

    7 Tempat Makan Iga Bakar Favorit di Malang Raya

    30 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20255
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20243
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202460
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20252
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.