Teleskop James Webb milik NASA mungkin telah menemukan sumber karbon Europa

TEKNOLOGI319 Dilihat

Infomalangraya.com –

Sebelum pesawat ruang angkasa Galileo dihancurkan dua dekade lalu, pesawat tersebut mendeteksi beberapa bahan kimia di permukaan bulan Jupiter, Europa, termasuk karbon dioksida. Kini, beberapa penelitian yang menggunakan observasi oleh James Webb Space Telescope (JWST) menunjukkan bahwa karbon dioksida di permukaan Europa berasal dari lautan yang tersembunyi di bawah cangkang esnya. Lebih lanjut, para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa asal usulnya cukup baru – setidaknya secara geologis.

Pengamatan yang dilakukan menggunakan instrumen teleskop Near-Infrared Spectrograph (NIRSpec) menunjukkan kepada para ilmuwan bahwa karbon dioksida di Europa paling melimpah di wilayah yang disebut Tara Regio, atau “medan kacau”. Pada gambar di atas, Anda akan melihat Tara Regio sebagai area kekuningan di sebelah kiri pusat bulan.

Emily Martin, ahli geologi planet di National Air and Space Museum, menceritakan Amerika Ilmiah bahwa para ilmuwan percaya bahwa permukaan es Tara Regio pecah ketika cuaca menjadi cukup hangat pada suatu saat. Hal ini menyebabkan air dari bawah permukaan laut naik hingga menjadi dingin kembali sehingga menimbulkan semacam perairan es yang cair. Perlu dicatat bahwa pengamatan Hubble sebelumnya di wilayah tersebut menunjukkan bahwa wilayah tersebut juga mengandung garam meja, yang menunjukkan bahwa air asin memang bisa saja naik ke permukaan bulan.

Jika karbon dioksida di Europa benar-benar berasal dari lautan dan bukan dari meteor atau sumber lain, maka hal ini akan menciptakan kemiripan yang besar antara planet kita dan bulan. Europa merupakan salah satu objek di tata surya kita yang sedang diamati karena berpotensi memiliki kondisi yang mendukung kehidupan. Pada bulan April tahun ini, Badan Antariksa Eropa meluncurkan Jupiter Icy Moons Explorer atau JUICE untuk melakukan pengamatan mendetail terhadap bulan-bulan yang membawa lautan di planet ini, Ganymede, Callisto, dan Europa. Sementara itu, pesawat luar angkasa Europa Clipper milik NASA, yang akan fokus pada potensi kehidupan di lautan bulan, dijadwalkan lepas landas sekitar tahun depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *