Infomalangraya β MALANG KOTA β Opsi relokasi menuju Sarinah semakin menguat. Ini setelah para tenant (penyewa) yang terdampak kebakaran Malang Plaza menemui manajemen Sarinah. Kemarin (17/5), kedua pihak menggelar pertemuan sekaligus memperlihatkan lantai dua Sarinah yang akan menjadi tempat sementara untuk tenant.
Juru bicara tenant Fathkul Aziz mengatakan, Sarinah sebagai opsi relokasi karena letaknya yang tidak jauh dari Malang Plaza. Hal tersebut untuk memudahkan pelanggan. Terlebih lagi, dulu banyak tenant handphone yang pernah berjualan di Sarinah.
Aziz menjelaskan, sejauh ini ada 85 tenant yang mendaftar untuk direlokasi ke Sarinah. Meliputi stan konter handphone, stan aksesori, serta stan servis. Sementara kapasitas yang tersedia sekitar 90 tenant. Setiap tenant mendapat stan yang beragam. Mulai ukuran 2Γ3 meter hingga 3Γ12 meter atau 6 meter. Stan ukuran besar diperuntukkan bagi aksesori. Demikian pula biaya sewanya. Yang paling murah sekitar Rp 1 juta, sesuai ukuran stan.
βTentu tidak mudah mengoordinasi banyak tenant, dari tiga lantai menuju satu lantai di Sarinah. Namun kami sepakat bagaimana caranya asal bisa jualan,β tegas Aziz di hadapan awak media. Kondisi para tenant pun kini ada yang berjualan secara online, berjualan di depan Malang Plaza, hingga tak bisa berjualan karena barangnya ludes terbakar.
Dia melanjutkan, rencananya mereka akan boyongan dalam waktu dekat. Meski sudah berencana relokasi, Aziz menegaskan tetap menanti tanggung jawab berupa bantuan biaya sewa dan ganti rugi dari pihak Malang Plaza. Adanya opsi relokasi saat ini bukan berarti membebaskan Malang Plaza dari tanggung jawab.
Sementara itu, perwakilan manajemen Sarinah Agus Sunaryo menyambut baik keinginan tenant. Namun dia belum membeber lebih detail termasuk perihal besaran biaya sewa dan jangka waktu kerja sama antara tenant dan Sarinah. βBiaya sewa beragam. Tapi ada yang gratis untuk teman-teman UMKM yang tujuannya bukan komersial,β kata dia.
Agus memastikan bahwa kondisi keamanan di Sarinah sudah memenuhi standar. Begitu pula dengan keberadaan fasilitas pemadam api seperti APAR.
Terpisah, Kuasa Hukum Malang Plaza Solehoddin mengatakan, manajemen Malang Plaza sudah berbicara dengan Sarinah. Tinggal secepatnya dibuat sekat untuk konter handphone, listrik, hingga menyusun branding. βKalau sewa, kami masih menyanggupi satu bulan,β terangnya saat dikonfirmasi.
Ditanya soal kapan proses relokasi, Solehoddin akan menunggu pertemuan lebih lanjut dengan kuasa hukum tenant. Rencananya, kata dia, pertemuan akan dilaksanakan hari Jumat pekan ini. (mel/dan)