Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Mudik menjadi momen spesial yang selalu dinanti oleh banyak orang, apalagi setelah sekian lama tak pulang kampung berkumpul bersama keluarga. Tapi, buat sebagian orang, perjalanan jauh bisa menjadi tantangan tersendiri karena mabuk perjalanan yang membuat badan lemas dan kepala pusing.
Biasanya, rasa mual dan pusing muncul ketika kendaraan mulai bergerak dalam waktu lama. Perut terasa tak nyaman, keringat dingin mulai keluar, bahkan terkadang bisa sampai muntah. Kondisi ini tentu membuat suasana perjalanan jadi kurang menyenangkan, apalagi kalau jaraknya jauh.
Setiap orang punya tingkat toleransi yang berbeda terhadap mabuk perjalanan. Ada yang hanya merasa mual ringan, tapi ada juga yang harus istirahat total selama di jalan. Supaya perjalanan tetap nyaman dan nggak terganggu, perlu siasat jitu cara mengatasi mabuk Perjalanan.
10 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan saat Mudik
10 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan saat Mudik, Terbukti Ampuh!
Tenang, ada banyak cara ampuh yang bisa membantu mengatasi masalah ini dengan mudah. Dari hal-hal sederhana yang bisa dilakukan selama di kendaraan, semua bisa dicoba agar mudik jadi lebih menyenangkan.
1. Hindari Makanan Berat Sebelum Berangkat
Perut yang terlalu kenyang bisa jadi pemicu mual saat perjalanan. Apalagi kalau makanan yang dikonsumsi tinggi lemak atau pedas, itu bisa mempercepat rasa gak enak di perut. Sebaiknya isi perut secukupnya saja dengan makanan ringan yang gampang dicerna.
Makan terlalu dekat dengan waktu keberangkatan juga gak disarankan. Biarkan tubuh punya waktu buat mencerna makanan dengan baik sebelum duduk lama di kendaraan. Jeda satu hingga dua jam setelah makan bisa membantu tubuh merasa lebih nyaman.
Kalau memang perlu makan sebelum jalan, pilih makanan seperti roti tawar, buah pisang, atau biskuit polos. Hindari makanan berminyak dan susu tinggi lemak. Makanan ringan tapi bergizi bisa jadi solusi biar tenaga tetap ada, tapi gak bikin perut berontak.
2. Pilih Posisi Duduk yang Strategis
Pernah merasa mual saat bepergian dengan kendaraan? Salah satu cara untuk menguranginya adalah dengan memilih tempat duduk yang minim guncangan. Misalnya, duduk di kursi depan mobil matic, bagian tengah bus, atau dekat sayap pesawat. Area-area ini cenderung lebih stabil sehingga tubuh tidak terlalu merasakan hentakan atau goyangan berlebihan.
duduk menghadap ke arah laju kendaraan membantu otak memahami arah gerak tubuh. Sebaliknya, duduk membelakangi arah perjalanan bisa membuat otak bingung, yang kemudian memicu rasa pusing atau mual. Melihat pemandangan yang bergerak searah juga membantu otak menyesuaikan diri dengan gerakan.
Agar lebih nyaman, cobalah menyandarkan kepala ke kursi dan hindari banyak bergerak. Duduk dengan tenang dan rileks membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan gerak kendaraan. Dengan begitu, risiko mabuk perjalanan pun bisa dikurangi secara maksimal.
3. Fokus pada Satu Titik atau Lihat Ke Depan
Menatap satu titik di kejauhan bisa bantu otak fokus dan tidak bingung membaca gerakan. Biasanya, menatap jalan di depan kendaraan bantu menjaga keseimbangan sistem sensorik. Otak jadi lebih mudah menyesuaikan ritme gerak tubuh.
Membaca atau menatap layar terlalu lama justru bisa memperparah rasa mual. Gerakan mata yang gak sinkron dengan tubuh membuat kepala cepat pusing. Lebih baik biarkan mata rileks dan fokus pada sesuatu yang teta.
Kalau perjalanan panjang, sempatkan untuk pejamkan mata beberapa menit. Mengistirahatkan mata membantu otak kembali stabil. Istirahat mata bisa membantu redakan gejala mabuk perjalanan secara alami.
4. Gunakan Aromaterapi atau Minyak Angin
Minyak angin atau aromaterapi dengan aroma segar seperti peppermint, jahe, dan eucalyptus sudah lama dikenal mampu memberikan efek menenangkan bagi tubuh. Aromanya yang khas bisa membantu meredakan rasa mual dan memberikan sensasi nyaman yang menyegarkan.
Selain menenangkan, aromaterapi juga membantu melancarkan pernapasan. Saat perjalanan terasa melelahkan dan panjang, menghirup aroma segar dapat menjadi solusi praktis yang membuat suasana sekitar jadi lebih nyaman.
Penting untuk menghindari aroma yang terlalu tajam atau menusuk hidung, karena bau yang kurang cocok justru bisa memperburuk rasa mual. Bawa sendiri minyak aromaterapi dari rumah supaya bisa digunakan kapan saja saat dibutuhkan.
5. Minum Obat Antimabuk Sesuai Aturan
Obat antimabuk bisa menjadi penyelamat utama saat tubuh sudah terbiasa mabuk perjalanan. Biasanya obat ini mengandung antihistamin yang bantu menenangkan sistem saraf. Tapi harus dikonsumsi sesuai petunjuk dan jangan sembarangan dosisnya. Waktu terbaik konsumsi obat antimabuk adalah sekitar 30 menit sebelum berangkat.
Berikan waktu untuk obat bekerja maksimal sebelum tubuh mulai merasakan efek perjalanan panjang. Jangan tunggu sampai mual baru minum obat, karena sudah telanjur tidak nyaman.
Kalau sering mudik, lebih baik konsultasi ke apotek atau dokter tentang pilihan obat yang paling cocok. Beberapa orang mungkin cocok dengan merek obat antimabuk tertentu saja.
6. Hindari Bau Tidak Sedap di Kendaraan
Bau menyengat dari makanan, parfum berlebihan, atau asap rokok bisa menjadi pemicu mual. Saat di kendaraan, sangat penting jaga sirkulasi udara tetap lancar. Bau yang gak sedap bisa memperburuk kondisi bagi yang sensitif terhadap aroma.
Ventilasi kendaraan yang baik bisa bantu mengurangi rasa sesak dan pusing. Kalau memungkinkan, buka sedikit jendela atau aktifkan AC dengan pengaturan rendah. Udara segar dari luar bisa bantu menetralisir aroma di dalam kendaraan.
Lebih baik hindari membawa makanan dengan bau tajam seperti durian atau makanan berbumbu kuat. Kesegaran udara sangat berpengaruh terhadap kenyamanan selama perjalanan..
7. Istirahat Cukup Sebelum Perjalanan
Kurang tidur membuat tubuh mudah lelah dan lebih sensitif terhadap gerakan. Istirahat yang cukup sebelum mudik bisa membantu jaga daya tahan tubuh tetap stabil. Kondisi badan yang fit lebih siap menghadapi perjalanan yang panjang. Begadang sebelum perjalanan bukan keputusan
yang bijak.
Meskipun niatnya agar tidur di kendaraan, hasilnya justru bisa sebaliknya. Tubuh yang kelelahan lebih mudah merasa pusing dan mual di tengah jalan. Idealnya tidur minimal 6–8 jam sebelum hari keberangkatan.
8. Konsumsi Permen Jahe atau Minuman Hangat
Jahe dikenal memiliki efek alami yang membantu meredakan mual. Bisa dikonsumsi dalam bentuk permen, teh jahe, atau air rebusan hangat. Rasa hangat dari jahe bantu menenangkan perut dan merilekskan sistem pencernaan.
Permen jahe praktis dibawa dan dikonsumsi saat mulai terasa tidak nyaman. Aromanya juga menyegarkan dan bisa bantu redakan gejala awal mabuk perjalanan.
Minuman hangat lainnya seperti teh herbal juga bisa menjadi pilihan. Hindari minuman berkafein tinggi atau soda karena bisa memperburuk rasa mual.
9. Siapkan Kantong Plastik
Meskipun segala bentuk antisipasi sudah dilakukan sebelum keberangkatan, kondisi darurat seperti mual yang mendadak tetap berpeluang muncul kapan saja di tengah perjalanan. Menyiapkan kantong plastik bersih menjadi langkah bijak yang sering disepelekan, padahal bisa sangat membantu saat mual tak tertahankan.
Kantong plastik kecil dan tisu bisa disimpan di tempat yang mudah dijangkau. Lebih baik siap sedia daripada panik saat kejadian. Tisu basah juga berguna buat menyegarkan wajah atau tangan saat mulai terasa tidak nyaman di perjalanan.
10. Hindari Konsumsi Alkohol dan Rokok
Konsumsi alkohol dan rokok sebelum maupun selama perjalanan sebenarnya bisa memperburuk kondisi mabuk perjalanan yang sedang dialami. Kedua zat tersebut memengaruhi sistem saraf pusat serta peredaran darah secara negatif, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap rasa pusing, mual, dan ketidaknyamanan.
Alkohol dan rokok juga berpotensi menyebabkan dehidrasi yang memperparah gejala mabuk perjalanan dan membuat tubuh terasa lebih lelah. Jadi, disarankan untuk menghindari penggunaan alkohol dan merokok selama masa mudik, agar tubuh dalam kondisi optimal untuk menghadapi tekanan perjalanan jauh.
Mempertahankan pola hidup sehat, terutama pada saat perjalanan yang membutuhkan stamina tinggi seperti mudik, bisa membantu menjaga kebugaran fisik dan mental sehingga perjalanan lebih nyaman dan aman.
Dengan menjauhi alkohol dan rokok, perjalanan mudik bukan hanya terasa lebih ringan secara fisik, tapi juga meminimalisir risiko gangguan kesehatan yang biasa muncul akibat mabuk perjalanan.
Jadi, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan buat mengatasi mabuk perjalanan saat mudik. Dengan sedikit persiapan dan trik simpel, perjalanan panjang tidak harus membuat nggak nyaman atau bikin suasana hati jadi drop. Nikmati perjalanan agar momen pulang kampung tetap asyik dan berkesan.
Jadi, jangan sampai gangguan mabuk perjalanan jadi penghalang buat kumpul sama orang-orang tercinta. Semoga perjalanan mudik kali ini lancar dan penuh kebahagiaan!
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com