Lagu Mongondow “Ki Bata” yang Populer di Kalangan Penutur Bahasa Lokal
Lagu berjudul “Ki Bata” merupakan salah satu lagu yang sangat populer di kalangan masyarakat penutur bahasa Mongondow. Lagu ini memiliki makna yang dalam dan menggambarkan perasaan seorang wanita yang sedang menunggu seseorang dengan penuh harapan dan kecemasan.
Arti dari “Ki Bata”
Secara harfiah, kata “Ki Bata” dalam bahasa Mongondow berarti “Si Cantik”. Lagu ini sering dinyanyikan sebagai ungkapan tentang keindahan dan kerinduan seorang wanita yang memancarkan kecantikan baik secara fisik maupun jiwa. Dalam liriknya, terdapat gambaran tentang seorang wanita yang duduk di rumah, merenung, dan menunggu tamu yang tidak kunjung datang.
Bahasa Mongondow dan Wilayah Penuturnya
Bahasa Mongondow adalah salah satu dari banyak bahasa daerah yang ada di Sulawesi Utara (Sulut). Bahasa ini digunakan oleh suku Mongondow, salah satu komunitas lokal yang tinggal di wilayah tersebut. Wilayah penutur bahasa Mongondow mencakup beberapa kabupaten dan kota, antara lain:
- Kabupaten Bolaang Mongondow Raya
- Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
- Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
- Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
- Kota Kotamobagu
- Kabupaten Bolaang Mongondow Induk
Sejarah Lagu “Ki Bata”
Lagu “Ki Bata” diciptakan oleh seorang seniman ternama asal Bolaang Mongondow, yaitu Bernard Ginupit. Lagu ini awalnya menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Mongondow, tetapi kembali diminati pada era tahun 2020-an setelah diaransemen ulang oleh Braga Mongondow, sebuah band indie lokal asal Sulut.
Aransemen baru ini membawa nuansa modern tanpa menghilangkan ciri khas lagu tradisional Mongondow. Hal ini membuat lagu ini kembali viral dan disukai oleh generasi muda.
Terjemahan Lirik Lagu “Ki Bata”
Berikut adalah terjemahan dari lirik lagu “Ki Bata” ke dalam bahasa Indonesia:
-
Ki bata ki dumondaloi
Si cantik si gelisah -
Limitu’ mako kon baloi
Duduk di rumah -
Limitu mako tumalundoi
Duduk merenung -
Mo golat kon moko ki angoi
Menunggu tamu datang -
Nonaid bo mo nonogulanoi
Menyisir (rambut) dan bersolek -
Tonga’ dia’ bi’ in no’i angoi
Namun tiada yang datang -
Ki bata ki dumondaloi
Si cantik si gelisah -
Lua’nya notaput kon ayoi
Air matanya tertahan di pipi
Kehadiran Lagu dalam Budaya Lokal
Lagu “Ki Bata” tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Mongondow. Melalui lagu ini, nilai-nilai keindahan, kerinduan, dan kesederhanaan dapat terwujud dalam bentuk musik.
Penutup
Lagu “Ki Bata” telah menjadi simbol kekayaan budaya daerah yang tak ternilai. Dengan popularitasnya yang kembali meningkat, lagu ini memberikan pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur.







