InfoMalangRaya, Indonesia – Oktober dua tahun lalu, Mike Ashley resmi melepas kepemilikan Newcastle United kepada konsorsium yang dibentuk PIF Arab Saudi, Amanda Staveley, dan Jamie Reuben. Namun, tak diketahui persis berapa besar keuntungan yang diraihnya.
Kini, publik sepak bola dunia tak lagi perlu bertanya-tanya. Berdasarkan laporan keuangan Mash Holdings per 24 April 2023, Ashley ternyata meraup untung sangat besar, yakni 195,7 juta pounds (sekitar Rp3,7 triliun).
“Pada 7 Oktober 2021, grup melepas seluruh saham kepemilikan Newcastle United dan anak perusahannya dengan total senilai 305 juta pounds,” urai laporan Mash Holdings seperti dikutip InfoMalangRaya dari Chronicle Live.
Lebih lanjut diungkapkan, “Keuntungan dari penjualan itu mencapai 195,7 juta pounds pada tahun berjalan dengan memperhitungkan nilai aset yang dilepas (107,8 juta pounds) dan biaya hukum dari penjualan itu (1,5 juta pounds).”
Mike Ashley Beli Newcastle pada 2007
Nilai keuntungan dari penjualan Newcastle United yang didapatkan Mike Ashley itu sungguh luar biasa. Angka itu bahkan jauh lebih besar dari jumlah uang yang dikeluarkannya saat mengakusisi The Magpies pada 2007.
Ashley mengambil alih kepemilikan Newcastle dari Sir John Hall dan Freddy Shepherd pada Mei 2007. Ketika itu, dia mengeluarkan uang sebesar 134 juta pounds. Saat itu, dia tak menyadari klub tersebut punya utang sangat besar.
Terlepas dari hal itu, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Mash Holdings, uang yang dikeluarkan pada 2007 tersebut tidak seberapa. Pasalnya, dari keuntungan yang didapatkannya, masih ada selisih 61,7 juta pounds (Rp1,18 triliun).
Menurut Forbes, Ashley berada pada posisi ke-567 orang terkaya di dunia saat ini dengan kekayaan 6,8 miliar dollar AS (sekitar 5,35 miliar pounds). Dibandingkan tahun lalu, kekayaannya bertambah sebesar 300 juta dollar AS.