InfoMalangRaya.com– Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani bersama delegasinya mengunjungi perusahaan pembuat drone terkemuka Turki, Baykar, di tengah minat pemerintah Tokyo untuk membeli kendaraan udara nirawak itu dan memperluas kerja sama pertahanan kedua negara.
“Yang Terhormat Jenderal Nakatani, menteri pertahanan Jepang, bersama delegasinya mengunjungi Ozdemir Bayraktar National Technology Center,” kata Baykar di platform media sosial Turki, NSosyal.
Selçuk Bayraktar, chairman Baykar, dan CEO Haluk Bayraktar memberikan penjelasan perihal operasional perusahaannya kepada Nakatani. Kunjungan hari Rabu (20/8/2025) itu diikuti oleh Sekretaris Industri Pertahanan Turki Haluk Görgün.
Baykar, salah satu perusahaan pertahanan terkemuka Turki, mencatat keberhasilan besar dalam ekspor kendaraan udara nirawak (UAV).
Kunjungan resmi Nakatani ke Turki, yang dimulai tanggal 19 Agustus, juga mencakup agenda pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Turki Yaşar Güler di Ankara. Ini untuk pertama kalinya seorang menteri pertahanan Jepang melakukan pembicaraan dengan sejawatnya dari Turki.
Pertemuan Nakatani dan Güler selama sekitar 90 menit membuahkan kesepakatan bilateral untuk mempererat hubungan pertahanan, inisiasi konsultasi level senior untuk kolaborasi perlengkapan dan teknologi.
Sebelum mengunjungi Baykar, pada 19 Agustus Nakatani mengunjungi Turkish Aerospace Industries (TUSAŞ), dan keesokan harinya bertemu dengan para perwakilan perusahaan pertahanan Turki, lansir Hurriyet Daily News.
Media Jepang melaporkan bahwa kunjungan Nakatani tersebut untuk menjajaki pembelian drone Turki. Sementara Jepang juga mempertimbangkan opsi dari Amerika Serikat dan Australia, Jepang sangat berminat dengan drone Baykar.
Japan Times melaporkan bahwa Tokyo berencana menganggarkan sekitar 200 miliar yen (sekitar $1,4 miliar) dari tahun fiskal 2026 untuk mempercepat pengadaan UAV, dengan tujuan mengintegrasikan drone udara, laut dan bawah laut ke dalam militer Jepang pada akhir tahun fiskal 2027.*