Kehadiran Calon Sekda yang Tidak Terduga
Pada tahap akhir Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, terjadi kejutan. Salah satu calon, yakni Made Arya, Kepala Bappeda Kabupaten Malang, dikabarkan tidak hadir dalam tes puncak yang diadakan pada hari Sabtu (16/8/2025). Meski belum ada pernyataan resmi dari dirinya, Made tidak terlihat saat proses absensi berlangsung sekitar pukul 08.15 WIB.
Menurut informasi yang diperoleh, hanya empat calon yang telah mengisi absensi. Mereka adalah Avicenna, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan; Budiar, Kadis Cipta Karya; Eko Margianto, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; serta Firmando Matondang, Kasatpol PP. Ketua Tim Pansel, Asep Kusdinar S Hut, MH, menyampaikan bahwa Made Arya belum muncul di ruang rapat Sekda.
Asep Kusdinar mengaku belum mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai ketidakhadiran Made. Ia juga menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada komunikasi resmi dari pihak Made. Dengan demikian, tes puncak yang melibatkan paparan makalah dan wawancara akan dilakukan oleh empat calon tersebut.
Kegembiraan dan Kekecewaan di Kalangan Peserta
Ketidakhadiran Made menimbulkan rasa heran di kalangan peserta lainnya. Mereka merasa kaget karena sehari sebelum tes, tidak ada pengumuman apapun tentang kemungkinan mundurnya Made. Salah satu calon mengungkapkan keherannya, “Kami sudah berkumpul empat orang, tinggal Pak Made yang belum terlihat. Kami tidak tahu apa yang terjadi.”
Sebenarnya, Made sempat mengatakan bahwa ia akan mengikuti seluruh rangkaian tes. Bahkan, Jumat (15/8/2025) siang, ia masih dalam kondisi sehat dan menyatakan niatnya untuk mengikuti tes hingga selesai. Namun, ia menyampaikan bahwa ia ingin meminta izin dan restu dari ibunya di akhir tes. Menurut kabar yang beredar, ibundanya kurang setuju jika Made ikut dalam seleksi ini.
Persiapan Tes Puncak
Meskipun ada kejadian tak terduga, empat calon yang hadir tetap menjalani persiapan tes. Mereka akan masuk ke ruangan Selter pada pukul 09.00 WIB untuk melakukan ujian. Proses ini diharapkan berjalan lancar, meskipun ada sedikit ketidakpastian terkait kehadiran Made.
Selain itu, para peserta juga memperhatikan bagaimana proses seleksi ini berjalan. Sebagai salah satu langkah penting dalam pemilihan Sekda, tes puncak ini menjadi momen krusial bagi setiap calon. Dengan adanya perubahan situasi seperti ini, semua pihak berharap agar proses seleksi tetap berjalan dengan baik dan transparan.
Harapan untuk Proses Seleksi yang Lebih Baik
Dari segi prosedur, kehadiran atau ketidakhadiran seseorang dalam tes puncak harus diinformasikan secara jelas. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses seleksi yang dilakukan. Dengan demikian, setiap calon dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti proses sesuai aturan yang berlaku.
Proses seleksi Sekda Kabupaten Malang ini diharapkan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi daerah. Dengan adanya perubahan situasi, semoga hal ini tidak mengganggu jalannya proses dan semua pihak tetap bersikap profesional.







