Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
“Insidious” pertama yang tayang 13 tahun silam menggebrak dunia perfilman, khususnya film horor berkat tangan dingin James Wan (“SAW“, “The Conjuring“) dan penulis naskah Leigh Whannell (“Cooties“, “Upgrade“) yang mampu mencengkram penonton dengan adegan-adegan khasnya. Meski banyak lahir fillm-film bertemakan serupa, “Insidious” tetap memiliki tempat tersendiri di hati pecinta film horor dunia.
Dalam iterasi terbarunya, “Insidious: The Red Door” James Wan memang sudah tidak terlibat secara langsung, namun Whannell masih tandem menulis story film berdurasi 1 jam 47 menit ini bersama screenwriter Scott Teems “Narcos: Mexico“. Duduk di kursi sutradara adalah aktor pemeran utama Patrick Wilson yang menjadikan film ini sebagai debut karir terbarunya. Seperti apa?
Lebih dari 9 tahun berlalu sejak Josh Lambert (Patrick Wilson, “Watchmen“) dan putranya Dalton (Ty Simpkins, “Jurassic World“) menghapus ingatan mereka mengenai apa yang terjadi di alam ghaib The Further. Keputusan untuk menghapus ingatan tersebut diambil karena mereka ingin melupakan semua memori kelam yang pernah terjadi di dalam keluarga tersebut.
Pada awalnya, strategi penghapusan ingatan itu terasa baik-baik saja, tapi lambat laun kehilangan memori tersebut membuat Josh dan Dalton semakin menjauh dari satu sama lain. Josh bahkan merasa foggy sepanjang tahun dan merasa hidupnya jadi lebih lambat. Ia tak lagi cekatan ataupun cepat dalam bereaksi dan mengambil keputusan. Dalton yang kini memasuki tahun pertama kuliah mencoba untuk membuka hatinya pada Josh sang ayah, namun hal tersebut terbukti tidak mudah.
Ditengah-tengah kerengganan tersebut, Dalton tiba-tiba saja terpancing untuk kembali memasuki dunia ghaib The Further. Meski sempat kaget dengan kemampuan barunya, Dalton dengan mudah mampu mencerna apa itu The Further dan bagaimana ia bekerja. Namun itu bukan berarti ia imun terhadap kegelapan The Further yang siap mengancam nyawanya. Di sisi lain, Josh yang berusaha untuk menguak tabir foggy dalam pikirannya turut terbawa ke dunia ghaib The Further. Mampukah Dalton dan Josh keluar dari cengkraman The Further?
“Insidious: The Red Door” bisa dibilang tidak lebih baik dari film-film “Insidious” sebelumnya, entah karena kurang greget dari segi penyutradaraan, atau simply karena orang sudah ‘lelah’ dengan genre ini. Meski demikian, closure yang ditawarkan oleh film ini cukup untuk menutup dengan manis perjalanan saga Insidious yang telah berjaya sejak tahun 2010 silam.
Melihat Ty Simpkins dewasa kembali di dunia Insidious juga menjadi treat tersendiri bagi fans film ini. Tak bisa dipungkiri, melihat pria berusia 21 tahun ini dalam make up horor malah terlihat hot daripada menakutkan –and it’s a good thing! Ditengah-tengah tekanan menakutkan, melihat hot possession penonton bisa sedikit lebih relax.
Elemen horornya sendiri masih kental, ada banyak adegan menakutkan dimana kamera kerap memanfaatkan negative space di layar, membuat penonton terus menduga-duga dari arah mana hantu akan mulai bermunculan. Namun salah satu nilai utama dari film ini adalah pesan moralnya yang menekankan agar manusia sebaiknya menghadapi langsung trauma yang mereka alami, alih-alih mengubur/melupakannya.
Jika kamu fans film “Insidious” dan penasaran dengan bagaimana Josh dan Dalton menghadapi kengerian terkini di The Further, langsung saja saksikan “Insidious: The Red Door” di bioskop-bioskop terdekat yang sudah menayangkannya mulai hari ini!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com