InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Juventus, Thiago Motta mengakui bahwa timnya masih kesulitan menghadapi tim yang bermain bertahan dan mengincar serangan balik. Motta juga mengonfirmasi bahwa dirinya masih akan terus melakukan eksperimen.
Juventus baru saja mengakhiri rentetan hasil imbang beruntun mereka dengan mengalahkan Monza 2-1 (23/12/24).
Monza merupakan tim terburuk di Serie A sejauh ini dengan berada di posisi juru kunci dan baru meraih satu kemenangan. Tapi I Bianconeri tetap susah payah untuk mengalahkan mereka. Motta menjelaskan alasannya.
“Kami selalu kesulitan melawan tim yang bertahan dan melakukan serangan balik,” kata Motta seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Kami harus killing the game, ini adalah bagian dari proses pertumbuhan, mengambil risiko ekstra melawan tim-tim ini dan berpotensi membiarkan serangan balik.
“Kami berada dalam posisi untuk melakukan transisi dengan kualitas di babak kedua saat kami memimpin, tetapi kami tidak melakukannya dengan cukup baik.”
Thiago Motta Soal Eksperimen di Posisi No. 10
Pada laga tersebut, Weston McKennie terlihat bermain di posisi no. 10. Sebelumnya Motta juga memainkan Kenan Yildiz di posisi itu. Sang pelatih ditanya apakah dirinya sudah menemukan orang yang tepat di posisi itu.
“Itu tergantung pada performa mereka dan jenis pertandingan yang ingin kami mainkan melawan lawan,” ujar Motta.
“Nico Gonzalez dapat melakukannya dengan sangat baik, saya melihatnya dalam latihan dan dia telah memainkan banyak peran dalam kariernya.
“Ketika seseorang dapat memiliki banyak peran yang berbeda, itu berarti dia memperhatikan apa yang dilakukan rekan setimnya, dia istimewa dan ingin meningkatkan dirinya sendiri sepanjang waktu.
“Nico Gonzalez dapat bermain di kanan atau kiri, sebagai penyerang tengah, tetapi saya juga melihatnya bermain dengan baik di sana. Seperti yang saya katakan, saya hanya menggunakan pemain dalam suatu peran jika mereka yakin bahwa mereka dapat melakukannya.”