InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, bersuara soal pasukannya tak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) karena ada acara salah satu partai politik (parpol). Dia cuma bisa pasrah karena hal ini bukanlah kuasa dan keputusannya.
Seperti diketahui, Macan Kemayoran dijadwalkan akan kembali bermain dalam laga kandang di Liga 1 2023-24 dengan melawan Bhayangkara Presisi FC. Tadinya mereka bertanding di SUGBK ketika jamu PSM Makassar. Namun ketika hadapi Bhayangkara Presisi FC, Minggu, 16 Juli mendatang, mereka tak bisa main di SUGBK.
Hal itu setelah SUGBK akan digunakan oleh acara parpol pada tanggal yang sama. Melihat hal ini, Thomas Doll pun cuma bisa pasrah. Mau tak mau, dia harus menjalani hal ini meski beberapa kali pasukannya sukar sekali bermain di SUGBK.
“Jadi kami harus mengikuti aturan saja. Ini pun (tidak memakai SUGBK) bukan keputusan dari kami (saja),” kata Thomas Doll kepada awak media.
Thomas Doll Tak Masalah Tim Main di Stadion Patriot, Tapi Tentu Kecewa
Dipastikan, Macan Kemayoran bakalan bertanding melawan Bhayangkara Presisi FC di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Nakhoda asal Jerman itu mengaku tak masalah karena memang musim lalu, sebagian besar laga kandang tim kebanggaan the Jakmania itu digelar di Stadion Patriot. Tapi tentu suasana dan atmosfernya tak sama dengan ketika bermain di SUGBK.
“Tapi memang lebih terasa atmosfernya kalau pertandingan di GBK karena bisa lebih banyak suporter yang datang,” tutup pelatih yang pernah menangani Borussia Dortmund tersebut.