Thomas Tuchel Prihatin dengan Erik ten Hag

OLAHRAGA225 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel prihatin dengan Erik ten Hag yang berada di bawah tekanan melatih Manchester United. Tuchel menyebut bahwa banyaknya pundit yang merupakan eks pemain United menciptakan sebuah tekanan besar.

Ten Hag sedang berada di bawah tekanan setelah Setan Merah hanya mengumpulkan enam poin dari lima laga di Premier League. Terakhir, mereka dipermalukan Brighton 1-3 di kandang sendiri.

Independent

Kini, United harus menghadapi lawan sulit, Bayern Munich di pekan pembuka Liga Champions (21/9/23). Tuchel prihatin dengan keadaan Ten Hag.

“Saya merasa bersama Manchester United selalu ada banyak keributan, banyak pundit adalah mantan pemain Manchester United dan Anda memiliki warisan dari Sir Alex Ferguson yang menciptakan banyak tekanan, banyak ekspektasi di sekitar Manchester United,” kata Tuchel seperti dilansir InfoMalangRaya dari ESPN.

“Ini memberi tahu Anda bahwa Anda bekerja di klub besar, ekspektasi besar, kesuksesan besar. Kami semua di sini di Bayern dan rekan saya di Manchester United ingin mencapai hal yang sama.

“Saya tidak akan mengatakan (penampilan buruk United) merupakan sebuah keuntungan bagi kami. Sudah biasa bahwa hal-hal kecil menjadi lebih besar dibandingkan di klub lain. Saya pikir, saya hanya bisa berasumsi bahwa mereka melatih sebuah lingkungan di mana para pemain tumbuh dan mencapai level tertinggi mereka.

“Itulah yang kami coba lakukan, menanamkan aturan dan budaya kemenangan. Hasil mungkin tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata yang sama, tetapi tim ini penuh dengan kualitas dan klub memiliki budaya kemenangan. Kami tidak akan pernah meremehkan hal itu.”

Thomas Tuchel: Hasil Man United Tak Cerminkan Permainan Mereka

goal.pl

Tuchel meyakini bahwa hasil buruk yang didapatkan United tidak mencerminkan permainan mereka yang sejatinya sangat baik.

“Hasil yang mereka peroleh sejauh ini tidak menjelaskan banyak hal tentang mereka. Anda tidak akan pernah bisa yakin dalam pertandingan melawan United,” ujar eks pelatih Chelsea itu.

“Saat Anda merasa memegang kendali, mereka bisa bertahan dan mengandalkan permainan transisi mereka yang luar biasa, dengan Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan sekarang Rasmus Hojlund di lini depan. Kita tidak akan pernah bisa mematikannya. United selalu berbahaya, mereka punya banyak kualitas individu.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *