InfoMalangRaya, Indonesia – Tak henti dikritik oleh orang yang sama adalah hal yang menjengkelkan. Itu pula yang dirasakan Thomas Tuchel, pelatih Bayern Munich. Tak tahan lagi mendengar ocehan Dietmar Hamann, eks pemain Liverpool, dia melancarkan serangan balik.
“Didi sudah agak keterlaluan pada saat ini. Itulah yang saya rasakan. Namun, di sisi lain, itu sebetulnya tidak cukup penting untuk kami perhatikan, bereaksi, atau membuat kami terganggu,” kata Tuchel seperti dikutip InfoMalangRaya dari Sportbuzzer.
Hal itu disampaikan Tuchel pada konferensi pers jelang laga Bayern Munich vs SV Darmstadt 98 pada spieltag ke-9 Bundesliga 2023-24. Maklum saja, Hamann memang begitu sering mengkritik Tuchel. Pria yang juga pernah membela Bayern itu menyebut Tuchel sebagai sumber masalah dan dinilai tak membuat Die Roten tampil bagus.
Soal serangan balik Tuchel, Hamann santai saja. “Saya tak merasa diserang. Jika saya tidak cukup penting bagi dia, itu opininya. Sudah menjadi hak pelatih Bayern untuk merespons kritik. Mungkin malah sudah jadi tugasnya. Namun, jika jadi dia, saya juga akan menampatkan diri di depan tim saya,” ucap Hamann kepada Sky Sport.
Dietmar Hamann Ingatkan Thomas Tuchel
Sebagai analis dan kolomnis di Sky, Dietmar Hamann memang cukup vokal dan konsisten mengkritik Bayern Munich. Secara khusus, dia menyoroti kinerja Thomas Tuchel yang dinilai tak bagus meskipun mampun membawa Die Roten juara Bundesliga pada musim lalu.
Terbaru, Hamann memberikan peringatan kepada Tuchel setelah Bayern menang 3-1 atas Galatasaray pada matchday III Liga Champions. Dia menyebut permainan Joshua Kimmich cs. belum meyakinkan dan tak akan cukup untuk menghadapi Borussia Dortmund pada Der Klassiker, awal November nanti.
“Mereka selalu mampu menemukan cara menang berkat kelas yang dimiliki para pemain secara individual. Namun, soal alur pemainan dan homogenitas, mereka masih jauh dari harapan,” kata Hamann.
Dia menambahkan, “Bayern sudah menghadapi dua lawan berat musim ini, (RB) Leipzig dan (Bayer) Leverkusen. Dalam permainan, mereka inferior terhadap keduanya meski pada akhirnya tetap meraih poin. Itu tak akan berhasil pada jangka panjang dan mungkin mereka akhirnya akan kalah dalam 10 hari ke depan di Dortmund.”